inspirasi

Hutan Dayeuhluhur, Lokasi Misterius dan Terlarang Untuk Pejabat

Penulis:   | 

Di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, ada satu kecamatan yang memiliki keunikannya sendiri yaitu kecamatan Dayeuhluhur.

Di daerah ini, mayoritas penduduknya berasal dari Sunda dan menggunakan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-harinya.

Tidak hanya itu, daerah sekitar hutan Dayeuhluhur juga dipercaya merupakan daerah yang terlarang untuk dikunjungi oleh pejabat.

Penduduk sekitar percaya bahwa siapa pun pejabat yang membangun Dayeuhluhur secara tidak tulus dan hanya menarik simpati, maka pejabat tersebut akan terkena marabahaya.

Lalu jika ada pejabat yang perilakunya tidak baik dan terlebih tak peduli dengan peringatan dari masyarakat, maka akan terkena musibah.

Tak ayal mitos yang beredar ini pun membuat pejabat di Dayeuhluhur merasa takut dan tak berani datang ke sana.

Biasanya, pejabat hanya mau datang sebelum wilayah Sungai Cipamali. Lebih dari itu, maka kehadirannya akan diwakili oleh orang lain.

Baca juga: Uniknya Dusun Butuh, Tempat Wisata yang Dijuluki Nepal van Java

Ada mitos yang telah berkembang sejak era Kerajaan Galuh

Hutan Dayeuhluhur, Lokasi Misterius dan Terlarang Untuk Pejabat

(foto: tagar)

Sampai sekarang, mitos hutan Dayeuhluhur masih belum diketahui dengan jelas.

Tapi, ada yang menganggap pada zaman dulu digunakan untuk menghindari penyelidikan Pemerintah Hindia Belanda tentang kasus hilangnya Tuan Sakoci.

Tuan Sakoci adalah pegawai pemerintah yang saat itu diperintahkan untuk berkunjung ke daerah Dayeuhluhur, namun tidak pernah kembali.

Selain itu, ada pula yang mengatakan bahwa Bukit Awi Ngambang dan Hutan Larangan di Desa Hanum, wilayah tempat mitos tersebut berkembang, sudah dipenuhi misteri sejak zaman Kerajaan Galuh dahulu.

Kecamatan Dayeuhluhur adalah kecamatan yang terletak di ujung barat Kabupaten Cilacap sekaligus berbatasan langsung dengan Kabupaten Brebes di Utara dan Kabupaten Ciamis serta Banjarpatroman di Barat.

Hutan Dayeuhluhur yang terlarang juga menjadi cerita rakyat

Hutan Dayeuhluhur, Lokasi Misterius dan Terlarang Untuk Pejabat

(foto: tagar)

Ceceng Rusmana, salah satu tokoh adat Desa Hanum, mengatakan bahwa perlu mengulas kisah Ciung Wanara versi Dayeuhluhur untuk menggali asal mula misteri dan larangan di Bukit Awi Ngambang serta Desa Hanum.

Kisahnya sangatlah panjang karena Desa Hanum disebut-sebut menjadi tempat Patih Purawesi dan Jaksa Puragading menyembunyikan Dewi Naganingrum.

Saat itu, Dewi Naganingrum sendri sedang menjadi buronan Kerajaan Galuh.

Ceceng mengatakan bahwa Gunung Geulis adalah tempat pembuangan Dewi Naganingrum, ibu dari Ciung Wanara.

Sementara itu, desa Hanum menjadi tempat pembuangan Dewi Pangrenyep, istri muda Ciung Wanara yang dibuang setelah dia menjadi raja Kerajaan Galuh.

Baca juga: Ideologi Chauvinisme, Sikap Cinta Tanah Air yang Berlebihan

Ceritanya berlanjut tentang Tuan Sakoci yang tinggal di hutan berminggu-minggu 

Hutan Dayeuhluhur, Lokasi Misterius dan Terlarang Untuk Pejabat

(foto: gerainews)

Selain itu, ada juga yang mempercayai bahwa hutan terlarang yang di Bukit Awi Ngambang tidak bisa dilepaskan dari cerita Tuan Sakoci dan Ki Tambaga.

Menurut seorang sesepuh Desa, Ki Sunardi, di zaman Hindia Belanda ada seorang pegawai pemerintah yang dijebak oleh Ki Tambaga dengan sengaja.

Saat itu, Tuan Sakoci diperintahkan untuk mencari minyak bumi yang ada di perbukitan Awi Ngambang.

Saat Tuan Sakoci akan pulang dari Desa Hanum, ia ditahan di dalam hutan oleh dedemit daerah setempat selama berminggu-minggu.

Di dalam hutan, ia berjalan seperti mengitari labirin tanpa pintu sampai akhirnya meninggal karena kelaparan.

Setelah ditemukan meninggal, Tuan Sakoci dikubur di hutan terlarang oleh Ki Tambaga sendiri.

Kemudian Ki Tambaga tidak pernah menunjukan diri karena takut dijadikan sasaran oleh Pemerintah Hindia Belanda. Ia pun menetap di hutan Dayeuhluhur sampai ajal menjemput.

Ada beberapa titik yang terlarang untuk dikunjungi oleh pejabat

Lokasi Misterius dan Terlarang Untuk Pejabat

(foto: tempo)

Saat ini, batu-batu kuburan Tuan Sakoci masih bisa ditemukan di dalam area hutan Perhutani sedangkan kuburan Ki Tambaga telah berubah menjadi kebun milik penduduk.

Berikut ini merupakan titik-titik yang terlarang untuk dikunjungi oleh pejabat di Kecamatan Dayeuhluhur:

  • Kampung Cibeubeura di Desa Cilumping.
  • Keramat Batu Ki Jaban, Curug Beureum, Gunung Ketra di Desa Datar.
  • Keramat Gunung Dayeuhluhur, Desa Hanum.
  • Keramat Gunung Kutaagung di Desa Kutaagung.
  • Keramat Cikancah di Desa Panulisan Barat.
  • Hutan Awi Ngambang di Desa Hanum.
  • Hutan Gunung Geulis Tambaksari Wanareja.

Tentang kebenaran mitos hutan Dayeuhluhur yang terlarang memang memiliki beragam versi cerita. Tentunya lokasi tersebut tetap menjadi bagian dari cerita sejarah yang berharga.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.