inspirasi

8 Fakta Unik Monstera, Tanaman Berdaun Unik & Cara Merawat

Penulis:   | 

Fakta Monstera – Dari tahun ke tahun, kepopuleran tanaman hias tidak pernah ada matinya.

Hampir sebagian besar orang menyukainya karena memiliki nilai keindahan tersendiri. Terlebih lagi jika diletakkan di tempat yang setiap hari disinggahi, seperti rumah.

Selain memberikan nilai keindahan, tanaman hias juga mampu memberikan manfaat baik bagi kesehatan. Tak heran jika banyak orang dengan sepenuh hati merawatnya.

Ada banyak jenis tanaman hias, namun tidak banyak yang tahu apa nama dari tiap-tiap jenisnya. Salah satu tanaman hias yang beberapa waktu lalu sempat booming di Indonesia karena harganya yang cukup mahal, yakni monstera alias janda bolong.

Monstera merupakan salah satu tanaman yang kerap dijadikan hiasan di dalam rumah. Bentuk dan warna daunnya yang cantik, bisa membuat suasana ruangan menjadi lebih indah.

Tidak hanya mampu memberikan nuansa indah pada ruangan, rupanya tanaman ini juga memiliki beberapa fakta unik, diantaranya.

Baca juga: Apa Itu Drone Emprit, Konsep Kerja, dan Manfaatnya

1. Memiliki banyak sebutan nama

8 Fakta Unik Monstera, Tanaman Berdaun Unik dan Cantik

(foto: istockphoto)

Monstera merupakan tanaman tropis yang berasal dari Meksiko Selatan dan Panama. Ada beberapa nama yang dimiliki oleh tanaman ini.

Tamanan monstera kerap disebut dengan nama Monstera deliciosa ‘Albo Variegata, namun ternyata tumbuhan ini tidak hanya memiliki satu nama saja, melainkan ada beberapa nama lainnya, yakni Variegated Cheese Plant, Variegated Monstera, dan Variegated Swiss Cheese Plant.

Saat kamu melihat tumbuhan ini di toko internet, maka nama yang muncul adalah Monstera Variegata dan Monstera albo Variegata.

2. Memiliki buah yang lezat

8 Fakta Unik Monstera, Tanaman Berdaun Unik dan Cantik

(foto: istockphoto)

Dibalik keindahan daunnya, rupanya monstera menyimpan harta karun yang membuat orang takjub. Ternyata ia juga bisa berbuah seperti pohon yang lainnya.

Buah yang dihasilkannyapun memiliki rasa yang cukup unik, yakni perpaduan antara rasa nanas, stroberi, mangga, dan markisa. Campuran rasa tersebut menghasilkan rasa yang unik dan juga lezat.

Namun, perlu diingat bahwa buah tanaman ini tidak bisa dimakan saat masih mentah, sebab bisa menyebabkan sakit perut.

Sebaiknya, memetik dan mengonsumsinya ketika sisik-sisik yang terdapat pada buahnya terangkat.

3. Tumbuh hingga 9 meter

8 Fakta Unik Monstera, Tanaman Berdaun Unik dan Cantik

(foto: istockphoto)

Jika kamu ingin menanam monstera di dalam ruangan, diperlukan pemilihan ruangan serta ukuran pot yang akan digunakan secara hati-hati.

Pasalnya, tanaman hias ini ternyata dapat tumbuh hingga mencapai 9 meter. Sehingga, akan terasa sulit jika ditanam di ruangan sempit dengan ukuran pot yang terlalu kecil.

Daun monstera dapat tumbuh hingga panjangnya mencapai 40 cm dan lebar 50cm. Sementara akarnya bisa tumbuh hingga sekitar 25 cm.

4. Membutuhkan sinar matahari, namun tidak secara langsung

8 Fakta Unik Monstera, Tanaman Berdaun Unik dan Cantik

(foto: istockphoto)

Seperti tumbuhan lainnya, monstera juga membutuhkan sinar matahari sebagai penunjang kelangsungan hidupnya, terutama ketika berfotositesis.

Sehingga, tanaman ini tidak akan tumbuh secara optimal jika hanya mendapatkan sinar matahari yang rendah.

Akan tetapi, tumbuhan ini tidak bisa mendapatkan sinar matahari secara langsung. Sebab, dapat membuatnya menjadi kering dan layu.

Akibat buruknya, ia akan cepat mati. Suhu yang diperlukan tanaman ini sekitar 65-80 ° F (atau 18-27 ° C).

Oleh sebab itu, perhatikan kembali letak ruangan yang akan digunakan sebagai tempat tumbuhnya monstera. Sebaiknya jangan letakkan di sudut ruangan yang tidak memiliki akses masuknya sinar matahari.

Kamu bisa memilih salah satu ruangan di rumahmu seperti ruang tamu. Letakkan monstera di sudut ruangan yang dekat dengan jendela agar sinar matahari mampu mencapainya.

Baca juga: Keren, Inilah 7 Game Buatan Indonesia yang Sudah Mendunia

5. Jangan terlalu sering disiram

8 Fakta Unik Monstera, Tanaman Berdaun Unik dan Cantik

(foto: istockphoto)

Setiap jenis tumbuhan terutama tanaman hias memiliki kriteria dan waktu penyiraman berbeda.

Ada beberapa tanaman yang harus disiram secara rutin setiap hari, ada juga yang tidak membutuhkannya dan harus disiram dalam waktu sangat jarang.

Monstera juga merupakan tanaman yang tidak membutuhkan penyiraman terlalu sering. Ia hanya butuh disiram sebanyak satu kali dalam satu Minggu.

Saat menanam tanaman hias, mungkin kamu akan mengecek kondisi tanamannya saat ingin melakukan penyiraman. Misalnya, ketika tanaman tampak kering, kamu akan langsung menyiramnya.

Hal tersebut tidak berlaku bagi monstera. Walaupun tumbuhannya tampak kering seperti membutuhkan penyiraman, namun jangan langsung menyiramnya. Sebaiknya, pastikan kondisi tanahnya terlebih dahulu.

Gunakan tusuk gigi atau semacam lidi untuk mengeceknya. Jika tanah dalam pot masih lembab, maka tanaman tersebut tidak membutuhkan penyiraman. Akan tetapi, jika kondisi tanahnya kering, maka segeralah lakukan penyiraman.

6. Mengganti pot sesuai waktu yang dibutuhkan

Mengganti pot sesuai waktu yang dibutuhkan

(foto: istockphoto)

Dalam menanam tanaman hias, diperlukan perawatan ekstra agar tumbuh secara optimal, salah satunya adalah dengan mengganti pot secara berkala. Tak terkecuali pada tanaman monstera.

Sebaiknya, lakukan repotting atau mengganti pot tumbuhan Monstera dua tahun sekali. Waktu yang baik untuk menggantinya adalah ketika daun belum muncul.

Jangan menunggu terlalu lama sebab akan mengganggu pertumbuhan tanaman ini. Khususnya, daun baru yang tumbuh akan terganggu sehingga akan tidak memungkinkan untuk tumbuh rimbun.

Selain itu, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa tumbuhan ini dapat tumbuh hingga mencapai 9 meter, sehingga jika ukuran pot tidak sesuai maka akarnya akan sulit untuk tumbuh dan kemungkinan besar akan terjadi kerusakan pada pot.

7. Menghasilkan klorofil

Menghasilkan klorofil

(foto: istockphoto)

Semua tumbuhan hijau pasti memiliki klorofil yang berfungsi untuk penyerapan cahaya pada proses fotosintesis untuk menghasilkan makanannya sendiri berupa karbohidrat, asam amino, pigmen, serta protein.

Umumnya, tumbuhan hijau menghasilkan klorofil dalam jumlah banyak pada setiap helai daunnya. Akan tetapi, tidak berlaku bagi monstera.

Pasalnya, tanaman ini hanya mampu menghasilkan sedikit klorofil saja, sehingga proses fotosintesis tidak terlalu banyak seperti lainnya.

Hal ini dikarenakan, daun monstera tidak sepenuhnya berwarna hijau. Sehingga, menyebabkan pertumbuhan tanaman ini lebih lama dan membutuhkan keterampilan khusus.

Oleh karena itu, saat ini tumbuhan monstera menjadi langka dan banyak yang menjualnya di harga yang cukup mahal.

8. Fungsi lubang pada daunnya

Fungsi lubang pada daunnya

(foto: istockphoto)

monstera memiliki daun berbentuk unik dan berbeda dari tanaman hias lainnya. Bentuk daunnya adalah berlubang, sehingga tak heran jika masyarkat Indonesia menyebutnya dengan nama janda bolong.

Selain unik dan indah, rupanya lubang pada daunnya memiliki fungsi yang sangat bagus untuk tubuh tanaman itu sendiri.

Banyak teori yang mengatakan jika lubang pada daun monstera berfungsi untuk menahan air hujan serta angin.

Akan tetapi, teori tersebut tidak terbukti. pasalnya habitat tanaman ini adalah berasal dari hutan tropis yang tentu saja tidak mungkin bisa melawan air dan angin.

Kemudian, hasil dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Indiana University mengungkapkan bahwa lubang pada daun monstera ternyata terbentuk karena kondisi pencahayaan.

Dalam artian, adanya lubang-lubang pada daun tanaman hias ini adalah untuk membantunya memperoleh cahaya matahari yang cukup yang masuk melalui celah-celah lubang daun hingga menuju ke akar. Sehingga, monstera bisa tumbuh dengan baik.

Cara merawat monstera

Setelah mengetahui fakta-fakta menarik tentang tanaman janda bolong, apakah kamu tertarik untuk menanamnya di rumah? Jika iya, maka sebaiknya perhatikan terlebih dahulu cara merawatnya agar tumbuh dengan sehat dan subur.

1. Lakukan penyiraman secara rutin

Monstera merupakan tanaman hias yang tidak membutuhkan air terlalu banyak, sehingga tidak perlu sering disiram.

Jika kamu mewarat monstera, maka sebaiknya lakukan penyiram sebanyak satu kali dalam seminggu. Pasalnya, saat dilakukan penyiraman cukup sering, maka air akan tmenggenang di permukaan pot dan akan membuat akar tanaman cepat membusuk.

Sebagai informasi tambahan, waktu yang tepat untuk menyiram tanaman janda bolong adalah di sore hari. Hal tersebut dikarenakan, air akan cepat diserap oleh akar tanaman pada sore hari.

Gunakan air secukupnya saja. Jika permukaan tanah sudah mulai mongering, maka boleh dilakukan penyiraman.

2. Lakukan pemupukan

Semua tanaman termasuk monstera pasti membuhkan pupuk. Pupuk sendiri beranfaat untuk menyuburkan tanaman.

Ada dua jenis pupuk yang biasa digunakan, yakni pupuk kendang yang terbuat dari kotoran hewan dan pupuk kompos yang terbuat dari pembusukan daun dan tanaman.

Menanam monstera, selain harus disiram secara rutin, juga harus melakukan pemupukan yang cukup.

Sebab, tanaman janda bolong yang ditanam di dalam pot membutuhkan nutrisi yang lengkap dan terjaga, sehingga tanaman tersebut memiliki kesempatan hidup lebih besar dibdanding tumbuhan yang yang tumbuh secara liar.

Pemberian pupuk pada tanaman ini cukup hanya sekali dalam satu tahun, tergantung seberapa cepat kamu menginginkannya tumbuh dan seberapa lebat daunnya.

3. Membersihkan gulma

Gulma merupakan tanaman liar yang biasa tumbuh di sekitar permukaan tanah dalam pot tanaman hias.

Tanaman liar tersebut dapat mencuri nutrisi yang diperlukan oleh tanamn hias yang kita tanam, sehingga harus dibersihkan dengan rutin.

Semua tanaman pasti dikelilingi oleh gulma, tak terkecuali monstera. Dikarenakan sifatnya yang dapat merusak nutrisi tanaman hias, maka sebaiknya tanaman liar tersebut harus segera dicabut hingga akar agar tidak tumbuh lagi dengan cepat.

4. Rutin melakukan repotting

Repotting merupakan kegiatan mengganti pot secara rutin saat dirasa sudah sempit. Tujuannya, agar akar tanaman bisa menjulur dengan leluasa sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan sempurna.

Saat merawat monstera, diperlukan reppotting selama satu tahun sekali. Sebab, tanaman hias tersebut dapat tumbuh dengan cepat, sehingga jika pot terasa luas maka monstera dapat tumbuh dengan leluasa.

Jangan lupa untuk memilih pot yang tepat, yakni yang memiliki lubang drainse di bawahnya. Tujuannya adalah agar air dapat menyerap lebih cepat sehingga tidak tergenang di dalam pot yang menyebabkan akar menjadi lembab dna membusuk dengan cepat.

5. Memeriksa kondisi tanah

Tanah merupakan media tanam yang berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman. Tanah juga berfungsi untuk melindungi akar tanaman agar tidak cepat kering dan membusuk.

Saat menanam tanaman janda bolong, maka harus memperhatikan kondisi tanah. Sebab, tanaman tersebut membutuhkan air dan mineral yang cukup.

Oleh karenanya, pilihlah media tanam yang mengandung nutrusi itu semua. Kamu bisa mencampurkan tanah dengan lumut gambut, perlit, atau vermikulit dengan takaran setengah lumut gambut, setengah perlit, yang bertujuan agar kelembapan tanah dan akan tanaman tetap terjaga.

Gunanya menjagaja kelembapan tanah dan akar tanaman adalah agar akar tidak cepat membusuk sehingga tanaman tidak cepat mati.

6. Letakkan di tempat yang tepat

Ketika menanam tanaman, kita harus memperhatikan tempat yang cocok untuk tanaman tersebut. Pasalnya, ada beberapa jenis tanaman yang menyukai tempat lembab namun tidka bisa terkena sinar matahari langsung.

Begitu juga sebaliknya, terdapat jenis tanaman yang menyukai tempat kering dan membutuhkan sinar matahari langsung namun tidak bisa hidup di ruang yang lembab.

Tanaman monstera menyukai tempat yang lembab dan bisa mendapatkan cahaya matahari cukup.

Oleh sebab itu, tempat terbaik untuk meletakkan tanaman ini adalah di dekat jendela. Sebab, jika diletakkan di bawah paparan sinar matahari langsung, maka daunnya akan cepat menguning.

Sementara, jika diletakkan di tempat yang tidak memiliki sinar matahari sama sekali, daunnya akan tumbuh kea arah gelap, yang biasa disebut dengan fototropisme.

Jika ingin meletakkannya di luar ruangan, maka solusi yang tepat adalah gunakan jarring-jaring tanaman sebagai atap supaya janda bolong tidka terkena paparan sinar matahari secara langsung.

7. Perawatan harus sesuai dengan jenisnya

Tanaman monstera memiiki beberapa jenis seperti monstera deliciosa, borsigiana, variegate, adansonii, dan obliqua.

Kelima jenis tanaman janda bolong tersebut memiliki perawatan yang berbeda.

  • Monstera deliciosa

Jenis meontera ini banyak disukai karena memiliki lubang besar yang sangat cantic, sehingga sangat cocok jika dijadikan sebagai dekorasi rumah.

  • Monstera borsiginia

Memiliki bentuk daun yang hampir sama dengan monstera deliciosa, monstera borsigina juga cukup popular dan banyak disukai.

Untuk membedakan kedua tanaman tersebut, bisa dilihat dari batangnya. Deliciosa memiliki batang lebih besar dibanding borsiginia.

  • Monstera variegate

Variegate memiliki bentuk yang unik. Pasalnya, jika jenis yang lain memiliki daun berlubang, ia justru memiliki daun denga corak berwarna putih seperti di cat.

Sesuai dengan Namanya, variegate merupakan tanaman yang memiliki corak putih atau krem serta hijau. Jenis monstera ini bisa dikatakan sebagai jenis termahal karena sangat sulit dijumpai.

  • Monstera adansonii

Jenis janda bolong ini memiliki ukurang lebih kecil namun lubang pada daunnya berukuran besar. Adansonii cukup mudah ditemui sehingga mmeiliki nilai jual yang lebih murah.

  • Monstera obliqua

Sama seperti variegate, obliqua merupakan jenis tanaman janda bolong yang cukup sulit dijumpai. Ciri khas tanaman ini adalah daunnya memiliki lubang yang sangat banyak.

8. Rutin membersihkan daunnya

Banyak orang menanam tanaman hias, termasuk monstera untuk dijadikan sebagai hiasan di dalam maupun di dalam rumah. Oleh karenanya, sangat wajib untuk memperhatikan kebersihan daun tanaman tersebut.

Terlebih lagi, janda bolong merupakam tanaman hias yang tidak berbunga namun memiliki bentuk daun yang cukup unik dan cantik. Oleh sebab itu, orang memanfaatkan daun tersebut sebagai hiasan.

Oleh sebab itu, selalu perhatikan kebersihan daun monstera agar tetap terlihat indah. Ukuran daunnya yang cukup besar, dapat membuat debu yang menempel terlihat sangat jelas.

Jika banyak debu dan kotoran menempel pada daun, maka tampilan tenaman tersebut akan menjadi kurang sempurna.

Untuk itu, sisihkan waktu selama satu minggu sekali untuk membersihkan daun dengan cara mengelapnya dengan kain basah.

9. Gunakan penyangga saat monstera mulai besar

Monstera bisa tumbuh menjadi tanaman berukuran besar hingga mencapai 9 meter. Jika hanya menggunakan pot saja, ditakutkan tidak dapat menyangga tanaman tersebut secara maksimal.

Oleh karena itu, gunakan penyangga yang tepat agar tanaman tersebut bisa tumbuh tegak. Atau jika memungkinkan, kamu bisa membuat ruang di pinggir tembok agar bisa ditanami monstera.

Akhir kata

Nah, itulah beberapa fakta dari monstera si cantik berdaun unik. Apakah kamu tertarik untuk menanamnya? Jika iya, cobalah untuk memahami fakta-faktanya terlebih dahulu.

Selain itu, jangan lupa untuk selalu merawat tanaman hias kesayanganmu agar ia bisa tumbuh subur sehingga kamu bisa mendapatkan manfaatnya.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.