inspirasi

Dikenal Sosok Kontroversial, Berikut Fakta Donald Trump yang Gurita Bisnisnya Ada di Indonesia

Penulis:   | 

Siapa yang tak mengenal Donald Trump? Sosok kontroversial ini dikenal sebagai pengusaha sukses. Kini ia juga menjabat sebagai presiden Amerika Serikat.

Banyak yang terkejut ketika pria berusia 74 tahun ini resmi menjabat sebagai presiden negeri Paman Sam. Bahkan ada yang berpendapat bahwa aktivitasnya sebagai pengusaha bisa memicu konflik kepentingan ketika ia menjabat sebagai presiden.

Hal ini tentu berasalan mengingat Donald Trump menjadi salah satu pengusaha sukses di dunia. Trump memiliki kerajaan bisnis baik di Amerika Serikat dan lebih dari 20 negara lainnya.

Kerajaan bisnisnya bahkan termasuk juga di Indonesia. Gurita bisnis inilah berada di payung usaha Trump Organization.

Baca juga: Bukan Sekedar Karangan, Karakter Animasi Disney Ini Terinspirasi dari Tokoh Nyata

Kehidupan pribadi Donald Trump yang ternyata jauh dari minuman berakohol dan rokok

 Dikenal Sebagai Sosok yang Kontroversial, Berikut Gurita Bisnis Donald Trump di Berbagai Negara Termasuk Indonesia

(foto: dailymail)

Trump dilahirkan pada 14 Juni 1946 di Jamaica, Queens, yang merupakan salah satu pemukiman di Kota New York. Ia merupakan anak keempat dari lima bersaudara.

Salah satu kakak Trump, Fred Jr. meninggal dunia pada 1981 karena alkohol. Inilah yang membuatnya menjauhi minuman beralkohol dan rokok.

Trum memiliki keturunan Jerman dari pihak ayahnya, Fred Trump. Sedangkan sang ibu, Mary Trump lahir di Skotlandia.

Ketika berusia 13 tahun, ia memutuskan untuk berhenti sekolah dan mendaftar di New York Military Academy (NYMA).

Sejak 1964, Trump melanjutkan pendidikannya di Universitas Fordham di Bronx dan memutuskan untuk pindah ke Wharton School, Universitas Pennsylvania, Philadelphia.

Wharton School menjadi salah satu perguruan yang memiliki departeman kajian properti di Amerika Serikat. Trump lulus dari Wharton pada 1968 dengan gelar Bachelor of Science dari jurusan ekonomi.

Karir properti yang membuatnya sukses sebagai pengusaha

 Dikenal Sebagai Sosok yang Kontroversial, Berikut Gurita Bisnis Donald Trump di Berbagai Negara Termasuk Indonesia

(foto: govexo)

Semasa kuliah, ia mengawali karirnya di bidang properti di perusahaan ayahnya yang bernama Elizabeth Trump and Son.

Namun kendali perusahaan ini diserahkan pada Donald Trump pada 1971 yang akhirnya ia ubah menjadi The Trump Organization.

Pada 1973, kontroversi muncul di perusahaan ini lantaran ia dan sang ayah dituduh melakukan diskriminasi pada orang-orang kulit hitam yang ingin menyewa apartemen. Ini dituduhkan oleh Departemen Kehakiman.

Baca juga: Teori Konspirasi dalam Sepakbola, Nama Lionel Messi Sempat Disebut

Pernah alami kebangkrutan pada tahun 90-an

 Dikenal Sebagai Sosok yang Kontroversial, Berikut Gurita Bisnis Donald Trump di Berbagai Negara Termasuk Indonesia

(foto: explica)

Pada tahun 1990, bisnis properti Trump juga terkena dampak dari resesi. Ia pun harus mempertahankan bisnisnya dengan tambahan pinjaman dan menunda pembayaran bunga.

Namun pada 1991, melonjaknya hutang membuat binsinsya alami kemunduran. Trump Plaza Hotel juga harus membuat paket perlindungan karena tak sanggup membayar tunggakan pinjaman pada 1992.

Bahkan pada 1994, Trump sempat kehilangan 900 juta dolar dari rekening pribadinya dan mengalami kerugian 3,5 miliar dolar pada sektor bisnisnya.

Bisnisnya yang tersebar di berbagai negara termasuk Indonesia

 Dikenal Sebagai Sosok yang Kontroversial, Berikut Gurita Bisnis Donald Trump di Berbagai Negara Termasuk Indonesia

(foto: BBC)

Seperti yang sudah dijelaskan, sebagian besar bisnis Trump berasal dari pembangunan properti dan lapangan golf. Tidak terbatas di negaranya, Trump juga menjadi pengusah properti ternama di berbaga negara.

Terkait jabatannya sebagai presiden, ia memang diperbolehkan untuk tetap berbisnis. Namun pengelolaannya diserahkan ke badan yang disebut blind trust.

Blind trust merupakan administrator independent yang menjalankan perusahaan untuk mencegah konflik kepentingan.

“Blind trust inilah yang akan memegang uang dan aset Trump selama ia menjabat sebagai presiden dan Trump tak punya suara atas uang dan aset tersebut,” ujar analis risiko, Stephanie Hare, dilansir dari BBC.

Bisnis Trump berada di berbagai negara. The Bank of China yang merupakan salah satu bank terbesar di China mengeluarkan pinjaman sebesar 850 juta dollar AS kepada New York Building yang sebagian dimiliki oleh Trump.

Di Argentina, perusahaan setempat akan membangun gedung perkantoran dengan menggandeng Trump.

Di Kanada, The Trump Organizationn memiliki kesepatakan lisensi dua hotel yang berada di Toronto dan Vancouver.

Pada 2012, Trump Towers diresmikan di Kota Instanbul Turki oleh keluarga Dogan. Menara itu berfungsi sebagai perkantoran dan aparteman.

Pada 2016, Trump Towers juga berdiri di Kota Pune, India. Proyek lainnya diketahui berada di Jepang, Filipina, Taiwan hingga Inggris.

Di Indonesia sendiri, Trump disebut sudah meneken kerja sama membangun resor mewah berbintang enam di Bali dan Bogor. Mitra Trump di Indonesia adalah pengusaha ternama Hary Tanoesoedibjo.

Dilansir dari New York Times, juru bicara The Trump Organization menegaskan dua proyek di Indonesia ini akan berjalan terus dan menampik tak adanya konflik kepentingan disana.