inspirasi
Asal usul Kata OK, Bahasa Gaul yang Tercipta Sejak Tahun 1839
Kata OK sangat populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia dalam obrolan sehari-hari. Ketika ditanya tentang persetujuan sesuatu, sering kali orang menjawab OK.
Ketika sedang ngobrol online pun gestur OK sering muncul. Banyak orang yang menulis OK dengan beragam variasi seperti; okay atau oke.
Ini adalah terkait perkembangan bahasa yang menarik untuk dibahas, termasuk saat menyebut bahasa gaul atau slang. OK sering dipakai untuk kata kerja, kata benda, dan kata sifat sekaligus.
Baca juga: Kisah Nabi Yaqub, Pelajaran Bagi Orangtua Mendidik Anak
OK berasal dari all correct dan pertama kali dikenal di Amerika Serikat
Meskipun kata OK sudah sangat sering diucapkan dalam berbagai momen, tapi tidak banyak yang tahu apa arti sebenarnya.
Asal usulnya yang punya beberapa versi pun jarang diketahui. Barangkali selama ini banyak yang mengira bahwa OK merupakan singkatan dari okay dalam bahasa Inggris.
Hal tersebut tidak salah, tapi juga belum sepenuhnya tepat. Dilansir dictionary.com, OK adalah slang atau bahasa gaul dari kalimat orl korrect atau all correct.
Masyarakat di Amerika Serikat sejak tahun 1839 sudah banyak yang memakainya.
Popularitasnya dimulai di Boston, Massachusetts pada tahun 1839. Seperti yang dimuat di majalan Boston Morning Herald (1839), Orl Korrect yang disingkat jadi OK merupakan sebuah gaya satir dalam penuturan bahasa Inggris pada masanya.
Merupakan salah satu lelucon ala orang-orang Boston sejak tahun 1839
Sebenarnya saat itu ada kata-kata lain yang unik dan populer di kalangan anak muda Amerika, seperti KY yang merupakan singkatan know use dan OW yang merupakan singkatan oll wright sebagai ‘pelesetan’ dari all right.
Bisa dibilang kalau singkatan-singkatan seperti ini adalah bagian dari lelucon ala orang-orang Boston.
Editor di Boston Morning Post, Charles Gordon Greene merupakan sosok yang pada masanya sangat eksentrik, humoris, dan dianggap ‘gaul’.
Pada edisi 23 Maret 1839, Greene mengakhiri artikel di terbitanya dengan huruf ‘ok’ yang maksudnya adalah salah mengeja agar menjadi lucu.
Singkatannya tersebut banyak ditiru orang-orang dan menjadi sebuah fenomena linguistik.
Selama bertahun-tahun, berbagai penjelasan telah ditawarkan tentang kata ini. Ada lagi pendapat bahwa OK adalah berasal dari kata ‘okeh’ yang diambil dari bahasa sebuah suku di Benua Amerika, Indian Choctaw.
Baca juga: Sejarah Musik Gambus, Dari Timur Tengah untuk Berdakwah ke Nusantara
Gestur OK juga sering ditunjukkan dengan gerakan jari-jari tangan
Seperti yang dipublikasikan Smithsonian Magazine dan Huffington Post, yang paling berkontribusi memperkenalkan istilah OK adalah masyarakat Boston, Amerika Serikat abad ke-19.
Meski saat itu trennya adalah menuliskan kata sambil main-main saja. Bukan hanya sekadar kata yang dituliskan dan diucapkan, OK juga ditunjukkan dengan gerakan tangan.
Mungkin cukup sering kamu melihat teman-temanmu yang membuat sebuah tanda lingkaran di tangan yang berarti gestur OK.
Ternyata gestur seperti itu juga punya arti filosofis. Kalau misalnya diperhatikan, ibu jari dan telunjuknya melekat jadi berbentuk huruf O, sedangkan tiga jari lainnya membentuk huruf K.
Agar orang lain yang sedang berkomunikasi denganmu dengan jelas melihat sebuah simbol OK yang dibentuk oleh tanganmu, maka kamu bia menggunakan tangan kiri.
Pernah ada politisi yang memakainya untuk urusan kampanye pemilihan umum
Di antara kata-kata slang lainnya, OK menjadi yang paling populer sampai sekarang. Apa yang kemudian membuat kata OK jadi sedemikian spesial dan populer?
Hal tersebut karena pada tahun 1940 Martin van Buren memakainya untuk urusan kampanye pemilihan umum. Martin van Buren memberi nama organisasi yang didirikannya dengan sebutan OK Club.
Dalam hal ini, OK merujuk kepada inisial Old Kinderhook, sebuah tempat kelahirannya yang masih termasuk bagian kota New York.
Faktanya, Martin van Buren tidak berhasil menjadi pemenang pemilihan, meski sudah memakai strategi dengan bahasa gaul. Walau bagaimanapun, istilah OK tetap menjadi terkenal di dunia sampai sekarang.
Apa pun asal usul OK yang paling valid, yang jelas  bahasa adalah tentang kebiasaan. Setelah ini mungkin akan ada kata-kata slang yang baru dan populer karena terbiasa diucapkan dalam keseharian.
0 comments