inspirasi

Al Naslaa, Batu Besar yang Tampak Terbelah Lurus Jadi Dua

Penulis:   | 

Semakin banyak mengenal alam, mungkin kamu akan semakin banyak menemukan keajaiban di dalamnya.

Seperti contohnya sebuah batu besar Al Naslaa di Arab Saudi yang bentuknya terbelah jadi dua dengan belahan lurus.

Bagaimana kira-kira cara untuk membelahnya? Jika dibelah dengan kapak, tentunya tidak terbayangkan berapa lamanya.

Bentuknya pun pasti tidak akan beraturan. Bahkan kalau dilihat lebih teliti lagi, batunya tampak seperti dipisahkan dengan sebilah pedang tajam atau bahkan laser.

Baca juga: Maulana Jalaludin Rumi, Penyair Besar yang Mengenalkan Tarian Sufi ‘The Whirling Dervish’

Ada banyak pandangan tentang cara terbentuknya batu Al Naslaa

Al Naslaa, Batu Besar di Arab Saudi yang Tampak Terbelah Lurus Jadi Dua

(foto: science101)

Batu ini sudah ada di muka bumi sejak 4.000 tahun, tepatnya di gurun pasir Tayma, pertengahan Madinah dan Dumah, sebelah barat laut negara Arab Saudi.

Apa kamu sudah pernah mengetahui sebelumnya? Garis lurus yang memisahkan dua batu benar-benar terlihat alami.

Ada yang beranggapan kalau potongan batu yang rapi dan pas di tengah terjadi karena kerja manusia.

Ada pula yang menilai bahwa satu sisi batu terkena pergeseran tanah dan kemudian terbelah. Tapi juga ada yang menebak bahwa makhluk tak kasat mata sudah membelahnya.

Sebagian yang lainnya menghubungkan dengan mukjizat di zaman nabi. Semua pandangan menjadi misteri sekian lama dan semua menarik untuk ditelusuri.

Pernah jadi jalur perdagangan di zaman kuno dan kediaman raja Babilonia

Al Naslaa, Batu Besar di Arab Saudi yang Tampak Terbelah Lurus Jadi Dua

(foto: curiosmos)

Keajaiban alam memang telah menciptakan sejumlah bentuk yang tak biasa, termasuk pada batu Al Naslaa.

Formasi batu yang menjadi salah satu spot paling fotogenik di Arab Saudi terdiri atas dua bagian.

Sebuah penelitian mengungkapkan pergeseran tanah di sana menjadikan batu terbelah jadi dua sedemikian rupa.

Uniknya, kedua bagian baru mempunyai semacam penyangga yang berupa batu kecil di bawahnya.

Pada sejumlah bagian dari batu ada petroglif atau lukisan yang terukir. Dahulu ternyata daerah gurun pasir Tayma menjadi tempat yang penting sebagai rute pertemuan dan perdagangan.

Gurun pasir Tayma di negara Arab Saudi memang terkenal sebagai daerah cadas serta warisan sejarah. Di sana ada jalur perdagangan terpenting di zaman kuno, serta pernah jadi kediaman raja Babilonia.

Baca juga: Sosok Shah Jahan, Raja yang Membangun Taj Mahal untuk Mengenang Istrinya

Fenomena alam Al Naslaa menyerupai abrasi pasir yang terkena angin

Al Naslaa, Batu Besar di Arab Saudi yang Tampak Terbelah Lurus Jadi Dua

(foto: geologyscience)

Jika ditelusuri, mayoritas wilayah Semenanjung Arab memang terdiri atas batu pasir, kapur, dan serpih. Di lingkungan lautnya yang dangkal ada sedimen yang mengendap.

Gurun pasirnya yang tertiup angin dan hujan dari waktu ke waktu, akhirnya membentuk batuan pasir serta batuan kapur.

Fenomena alamnya menyerupai sesuatu yang disebut dengan ventifak (ventifacts). Ventifak merupakan formasi geologi akibat abrasi pasir yang terkena tiupan angin kencang dan menghantam batuan.

Jika berlangsung lama, memang bisa menciptakan bentuk batuan halus yang tak biasa. Bagian bawahnya yang menghubungkan ke tanah terlihat menyerupai ventifak.

Tidak ada bukti adanya manusia purba yang telah membelah batu

 Batu Besar di Arab Saudi yang Tampak Terbelah Lurus Jadi Dua

(foto: pinterets)

Sejauh ini tidak ditemukan jejak makhluk luar angkasa yang telah berkunjung ke bumi untuk membelah batu. Belum ada ilmuwan yang punya bukti bahwa dahulu manusia purba memakai laser.

Mungkin saja masih ada fakta yang belum terungkap semua. Rasa penasaran manusia akan terus mendorong untuk bergerak mencari kebenaran.

Seringkali manusia tidak mudah menerima fakta tentang alam yang bisa berproses alami sekaligus ajaib dan tidak masuk ke logika.

Apakah kamu penasaran ingin melihatnya langsung? Walau sayang sekali karena Arab Saudi adalah negara yang tidak mudah dikunjungi.

Kecuali kalau memang  bekerja di sana, sedang ada urusan kenegaraan, atau ibadah ke tanah suci.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.