inspirasi

Tarung Derajat: Sejarah, Teknik Dasar, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

Penulis:   | 

Tarung derajat adalah salah satu olahraga yang berasal dari Indonesia, didirikan di Bandung oleh Guru Haji Achmad Dradjat yang berjulukan Aa Boxer. 

Olahraga beladiri ini terdiri dari lima unsur daya gerak yaitu kekuatan, kecepatan, ketepatan, keberanian dan keuletan.

Awalnya olahraga ini dibentuk sebagai wujud sebuah perjuangan untuk kelangsungan hidup, membela kemanusiaan, dan juga menegakkan kehormatan.

Reaksi yang cepat dan praktis serta efektif dengan gerak anggota tubuh yang realistis menjadi ciri khas dari olahraga ini.

Baca juga: Capoeira: Sejarah, Teknik Dasar, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

Daftar isi

Terlahir tahun 1960-an dari teknik bertarung di jalanan

Tarung Derajat: Sejarah, Teknik Dasar, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

(foto: pinterest)

Achmad dradjat, seorang pelopor lahirnya olahraga tarung derajat. Berasal dari pengalaman hidupnya yang keras seperti banyak mengalami tindak kekerasan dan perkelahian.

18 Juli 1972 menjadi awal kelahiran Tarung derajat di Bandung. Diawali dengan terbentuknya kepengurusannya bernama Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB. KODRAT).

Pada tahun 1998, olahraga beladiri ini resmi menjadi anggota ke-53 Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan dipertandingkan sebagai kategori olahraga beladiri dalam Pekan Olahraga Nasional (PON).

Kini, tarung derajat digunakan sebagai latihan bela diri dasar TNI angkatan darat dan brigade mobil polri.

Teknik dasar dari olahraga tarung derajat

Tarung Derajat: Sejarah, Teknik Dasar, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

(foto: pinterest)

Teknik dasar dari olahraga tarung derajat yaitu:

1. Sikap dasar

Sikap dasar dalam olahraga ini yaitu kerapihan sikap, penghormatan, duduk, berdiri, siaga dasar, dan siaga tempat.

2. Gerakan dasar tangan (siaga di tempat)

Terdiri dari pukulan lurus 1-3x, sikut atas, bawah. atau samping, pukulan sentak atas/bawah, pukulan cepat atas, kibas luar, kibas atas, kibas bawah.

3. Gerakan dasar tangan (siaga silang)

Terdiri dari pukulan lurus, pukulan sentak atas, pukulan sentak bawah, pukulan cepat, kibas luar, kibas atas, kibas dalam, kibas bawah.

4. Gerakan dasar kaki (tendangan)

Terdiri dari tendangan lurus cepat dan tendangan lurus cepat dalam melangkah.

Baca juga: Krav Maga: Sejarah, Teknik Dasar, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

Aturan pertandingan dari olahraga tarung derajat

Tarung Derajat: Sejarah, Teknik Dasar, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

(foto: jpnn)

Pada olahraga tarung derajat ada 2 (dua) tingkatan yaitu Kurata dan Dzat.

Kurata memiliki 7 tingkatan yaitu;

  1. Kurata I sabuk putih
  2. Kurata II sabuk hijau strip 1
  3. Kurata III sabuk hijau strip 2
  4. Kurata IV sabuk biru strip 1
  5. Kurata V sabuk biru strip 2
  6. Kurata VI sabuk merah strip 1
  7. Kurata VII sabuk merah strip 2.

Sedangkan tingkatan Dzat atau sabuk hitam yaitu Dzat 1 dan Dzat tak terhingga.

Tata tertib pertarungannya yaitu:

  • Janji untuk melakukan pertarungan secara jujur dan murni dibacakan oleh petarung, wasit, dan juri sebelum pertarungan dimulai.
  • Petarung masuk setelah dipanggil oleh hakim pertandingan.
  • Setelah masuk ke arena, para petarung saling berhadapan kemudian sikap sesuai aturan tarung derajat.
  • Kemudian para petarung saling mendekat untuk melakukan pra tarung dengan cara mengangkat kaki kanan sehingga saling bertemu.
  • Wasit memberikan aba-aba ‘box!’ sebagai tanda memulai pertandingan.
  • Selesai ronde pertama, kedua petarung langsung kembali ke sudutnya masing-masing untuk istirahat selama 1 menit.
  • Kedua petarung kembali memasuki arena setelah dipanggil oleh wasit.
  • Pertarungan kedua dimulai
  • Setelah selesai ronde kedua, kedua petarung kembali ke posisi awal untuk menunggu hasil pertandingan.
  • Wasit akan mengangkat salah satu tangan petarung untuk mengumumkan pemenangnya.
  • Kemudian kedua petarung kembali mengangkat kaki kanannya dan melakukan salam khas.
  • Kedua petarung hormat ke wasit
  • Kedua petarung dibubarkan oleh wasit dan kembali ke posisinya masing-masing.

Sistem skoringnya yaitu:

  • Skor 3: untuk serangan menggunakan kaki ke arah muka atau kepala dan serangan menggunakan tangan hingga lawan roboh.
  • Skor 2: untuk serangan menggunakan kaki ke arah badan dan serangan menggunakan tangan diarahkan ke muka atau kepala.
  • Skor 4: untuk serangan menggunakan kaki hingga lawan roboh.
  • Skor 1: untuk serangan menggunakan tangan ke arah badan.

Istilah penting dari olahraga tarung derajat

 Sejarah, Teknik Dasar, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

(foto: wartakepri)

Istilah yang sering digunakan yaitu:

  • Petarung: Praktisi tarung derajat.
  • Boxer: julukan untuk tarung derajat.
  • Gumsil: pelindung gigi.
  • Testicural protector: pelindung selangkangan.
  • Kurata: tingkatan yang ada dalam beladiri yang disimbolkan dalam sabuk putih, hijau, biru, dan merah.
  • Dzat: tingkatan di atas kurata yang disimbolkan dalam sabuk hitam.

Itulah pembahasan tentang olahraga tarung derajat. Semoga semakin banyak yang mengenal dan berminat pada olahraga ini.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.