inspirasi

Pengertian Ekonomi Kreatif: Ciri & Jenis Bidangnya

Penulis:   | 

Pengertian ekonomi kreatif tentu saja sudah tidak asing lagi di telinga. Pasalnya, hampir semua pelaku ekonomi menerapkan sistem tersebut dalam usaha mereka.

Di zaman serba digital seperti saat ini, kreativitas sangat diperlukan untuk menunjukkan kemampuan yang dimiliki sehingga kita bisa bersaing untuk memberikan yang terbaik, salah satu contohnya dalam bidang ekonomi kreatif.

Terlebih lagi, di zaman pandemi seperti sekarang, persaingan menjadi semakin ketat. Sebab, semua orang akan berusaha untuk menyesuaikan hidup dengan keadaan. Oleh sebab itu, ekonomi kreatif sangat dibutuhkan.

Kegiatan ekonomi ini telah berkembang di Indonesia sejak tahun 2006 dan terus berlanjut hingga saat ini dengan kemajuan yang cukup pesat.

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai ekonomi kreatif, berikut adalah penjelasan tentang pengertian beserta ciri-ciri, serta jenisnya.

Baca juga: Ini Pakaian Adat Papua, Unik dan Penuh Filosofi

Pengertian ekonomi kreatif

Apa itu Ekonomi Kreatif? ini Ciri & Jenisnya

(foto: pexels)

Ekonomi kreatif berasal dari dua kata yang memiliki makna berbeda. Ekonomi merupakan ilmu tentang dasar-dasar kegiatan produksi, distribusi, serta konsumsi atas suatu barang.

Sementara kreatif merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu berdasarkan ide atau gagasan yang dimiliki.

Sehingga, bisa disimpulkan bawah pengertian ekonomi kreatif merupakan kegiatan produksi dan distribusi akan suatu barang yang membutuhkan ide atau gagasan cemerlang.

Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa ekonomi kreatif merupakan suatu bisnis atau usaha yang membutuhkan kreativitas agar bisa berkembang dengan baik.

Perlu digarisbawahi, dalam industri kreatif tidak hanya membutuhkan kreativitas saat kegiatan produksi, melainkan juga pada saat pemilihan barang baku, serta penggunaan teknologi di dalamnya.

Dalam distribusi juga memerlukan kreativitas. Sebab, dalam kegiatan ini pelaku usaha akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk proses pengiriman barang dari produsen ke konsumen.

Tak jarang, harga jual akan semakin tinggi akibat biaya distribusi yang mahal.

Kesimpulannya adalah bahwa ekonomi kreatif merupakan suatu kegiatan usaha yang berhubungan erat dengan ide kreatif, serta sumber daya manusia yang memungkinkan.

Kegiatan ekonomi tersebut akan semakin bagus jika dihubungkan dengan media digital.

Ciri-ciri ekonomi kreatif

Apa itu Ekonomi Kreatif? ini Ciri & Jenisnya

(foto: pexels)

Terdapat enam ciri-ciri ekonomi kreatif yang wajib diketahui. Keenam ciri-ciri tersebut telah terangkum di dalam sebuah buku yang berjudul Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal yang ditulis oleh Sopanah.

1. Memiliki kreasi intelektual

Memiliki kreasi intelektual merupakan ciri utama dalam ekonomi kreatif. Sebab, kreasi intelektual dapat menciptakan ide kreatif keahlian, serta talenta.

Oleh sebab itu, bagi pelaku usaha kreatif yang ingin mengembangkan usahanya, diperlukan untuk selalu meningkatkan kreasi intelektual. Sehingga, produk yang diciptakan akan memiliki nilai jual yang tinggi.

2. Mudah diganti

Dalam dunia usaha bisnis, pasti banyak pelaku bisnis lainnya yang meniru atau terinspirasi dengan produk yang kita ciptakan. Sehingga, secara tidak langsung mereka juga menciptakan produk yang hampir sama.

Untuk menanganinya, kita harus menciptakan produk yang mudah diganti. Dalam artian, produk tersebut diciptakan berdasarkan hal yang sedang digandrungi oleh masyarakat saat ini.

Tentu saja, dalam mengembangkan produk tersebut haruslah dengan kreativitas agar hasilnya bisa lebih menarik.

3. Distribusi secara langsung dan tidak langsung

Mungkin masih banyak yang bingung apa sih perbedaan antara distribusi langsung dan tidak langsung?

Distribusi langsung merupakan penyaluran produk langsung kepada konsumen akhir tanpa perantara. Sedangkan distribusi tidak langsung merupakan penyaluran produk ke konsumen akhir menggunakan perantara.

Tujuan adanya distribusi langsung dan tidak langsung adalah untuk menjamin kelangsungan produksi, barang atau produk hasil produksi dapat bermanfaat bagi konsumen, serta membantu memudahkan konsumen untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan.

4. Memerlukan kerja sama

Kerja sama merupakan pokok penting dalam melakukan sebuah kegiatan, khususnya ekonomi kreatif. Dengan adanya kerja sama, maka kegiatan yang dilakukan akan selesai dengan mudah dan cepat.

Dalam bidang ekonomi kreatif, kerja sama antar pelaku bisnis dengan pemerintah sangat penting, sebab kelancaran suatu bisnis atau usaha dipengaruhi oleh pemerintah yang memiliki kebijakan dalam mengatur usaha ekonomi.

5. Berbasis pada ide

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam menjalankan ekonomi kreatif, haruslah didukung oleh kreativitas.

Tentu kreativitas tersebut tercipta dari sebuah ide cemerlang yang dimiliki oleh anggota pelaku usaha.

Dari ide-ide yang tercipta tersebut, kemudian dikumpulkan dan dikembangkan hingga menjadi inovasi dan kreativitas dalam menjalankan bisnis selanjutnya.

6. Tidak memiliki batasan

Yang dimaksud dengan tidak memiliki batasan adalah tentang ide-ide yang diciptakan sifatnya sangat luas.

Sehingga, inovasi dan kreativitas dari anggota pelaku usaha dalam menciptakan sebuah produk tidak memiliki batasan.

Baca juga: 9 Cara Meninggikan Badan dengan Cepat dan Mudah

Jenis-jenis bidang ekonomi kreatif

Apa itu Ekonomi Kreatif? ini Ciri & Jenisnya

(foto: pexels)

Di dalam ekonomi kreatif, ada banyak jenis sektor industri di dalamnya, di antaranya:

1. Periklanan

Iklan merupakan cara mempromosikan suatu produk untuk menarik konsumen agar membeli dan mencobanya. Biasanya, iklan ditampilkan di TV, radio, internet, dan dalam bentuk pamflet.

Periklanan juga termasuk jenis ekonomi kreatif. Dalam periklanan, semua kegiatan mulai pembuatan, produksi, serta distribusi iklan yang dihasilkan merupakan tanggung jawab dari bidang itu sendiri.

2. Kerajinan

Kegiatan ekonomi dalam bidang kerajinan adalah kegiatan penciptaan, produksi, serta distribusi berupa kerajinan yang dihasilkan oleh pengrajin.

Biasanya, produk kerajinan tersebut berasal dari bahan-bahan alami seperti rotan, tanah liat, kaca, kayu, porselen, berlian, dan masih banyak lainnya.

3. Pasar seni

Ekonomi kreatif dalam bidang pasar seni merupakan kegiatan yang dipenuhi oleh jual beli barang-barang antik dan bernilai seni tinggi.

Biasanya, mereka mengumpulkan barang-barang tersebut dalam sebuah pameran yang nantinya akan dikunjungi oleh pembeli atau konsumen langsung.

4. Arsitektur

Bidang arsitektur dalam kegiatan ekonomi boleh dibilang cukup luas. Bidang ini meliputi jasa pembuatan desain, konstruksi, perencanaan biaya, dan lain sebagainya.

Sektor yang satu ini dinilai memiliki peranan yang penting dalam menghadirkan karakter budaya bangsa. Selain itu, bidang yang satu ini juga sangat berperan dalam pembangunan sebuah kota.

5. Desain

Kegiatan ekonomi di bidang desain bisa dikatakan yang paling membutuhkan ide kreativitas tinggi.

Sebab, dalam pembuatannya, kita perlu memikirkan konsep produk terlebih dahulu sebelum akhirnya membuat gambar berupa grafik, interior, produk, hingga iklan pemasaran produk.

6. Mode

Kegiatan ekonomi dalam bidang mode meliputi kegiatan produksi menciptakan produk mode seperti pakaian, alas kaki, serta beberapa aksesoris mode lainnya.

Selain proses pembuatannya, industri ekonomi kreatif di bidang mode juga mencakup tahap konsultasi serta distribusi produk yang sudah jadi maupun setengah jadi.

7. Perfilman, video, dan fotografi

Bidang perfilman, video, dan fotografi dalam kegiatan ekonomi, bisa dibilang cukup penting karena semua hal yang terlibat dalam pembuatan film, video, fotografi, sinematografi, sulih suara, dan pemeran film, ditentukan oleh bidang ini.

8. Industri musik

Bidang industri musik dalam ekonomi kreatif merupakan kegiatan yang dilakukan mulai dari penciptaan lagu, reproduksi, hingga distribusi lagu atau musik yang sudah dikemas dalam bentuk kaset ataupun berupa video musik online.

9. Seni drama

Dalam bidang seni drama meliputi kegiatan pementasan berupa teater, opera, musik tradisional, tari tradisional, dan lain sebagainya.

Dalam bidang ekonomi kreatif yang satu ini, ada sejumlah tokoh yang berkecimpung di dalamnya. Di antaranya adalah para pengembang konten dan produser pertunjukan. Ada juga desainer kostum dan panggung yang tak kalah penting.

10. Penerbitan dan percetakan

Dalam bidang penerbitan dan percetakan, meliputi penerbitan buku, jurnal, surat kabar, tabloid, percetakan foto, kartu pos, lukisan, dan masih banyak lainnya.

Namun sebenarnya, untuk bidang yang satu ini sebenarnya tidak hanya terbatas pada perbukuan namun juga penerbitan, foto, ukiran, kartu pos, paspor, hingga pencetakan lukisan.

11. Game

Game merupakan salah satu sarana untuk melepas penat. Di zaman modern seperti sekarang ini, game yang ada di gadget masing-masing bisa menjadi solusi untuk melepas stres tersebut.

Karena banyak digemari, maka tak heran jika bidang yang satu ini juga dianggap cukup menjanjikan. Sebab, penikmatnya tak hanya terbatas pada anak-anak saja melainkan juga remaja hingga dewasa.

Game merupakan aplikasi yang dapat dikembangkan sehingga bisa dimasukkan dalam ranah ekonomi kreatif.

Pasalnya, pembuatan game sendiri juga memerlukan kreativitas, baik individu maupun kelompok.

Game yang diciptakan juga nantinya dapat menghasilkan uang sehingga memajukan perekonomian.

12. Aplikasi

Seperti yang kita tahu, aplikasi yang bisa dipasang di ponsel tidak hanya terbatas pada game saja, bukan?

Saat ini, ada banyak jenis aplikasi yang bisa dipasang di ponsel. Yang mana, aplikasi-aplikasi tersebut diciptakan untuk memudahkanmu dalam memenuhi kebutuhan.

Nah, aplikasi buatan anak bangsa tak kalah kok kualitasnya dibanding aplikasi pesaing dari luar negeri.

Oleh sebab itu, tak ada salahnya kamu memakai aplikasi tersebut untuk membantu para pelaku ekonomi kreatif, bukan?

Kamu juga bisa lho membuat aplikasi buatan sendiri untuk membantu orang lain.

13. Kuliner

Nah, kalau bidang yang satu ini pasti menjadi favorit siapa saja. Selain itu, bidang kuliner juga menyediakan ruang yang sangat luas untuk mengembangkan kreativitasmu dalam menghadirkan makanan baru yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Meski saingannya cukup banyak, namun justru di sinilah tantangannya bagaimana kamu bisa memberikan produk kuliner yang berbeda dari para pesaingmu.

Tak heran kalau kamu pergi ke pameran UMKM, pasti kuliner menjadi salah satu yang banyak jenisnya.

Akhir kata

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai pengertian ekonomi kreatif, ciri-ciri, serta jenis-jenisnya. Semoga kita bisa terinspirasi dan juga ikut meramaikannya dengan menjadi pebisnis muda dengan penuh kreativitas.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.