musik

10 Lagu Malaysia yang Populer di Indonesia, Hits Banget

Penulis:   | 

Lagu Malaysia – Malaysia adalah tetangga paling dekat dengan Indonesia. Banyak sekali budaya dan kebiasaan yang mirip antar satu negara dengan negara lain.

Gak heran jika selera dalam bermusiknya juga tidak jauh berbeda antara Indonesia dan Malaysia.

Hal ini juga yang membuat lagu Malaysia banyak yang juga populer di Indonesia. Lagu ini bahkan juga pernah dinyanyikan oleh penyanyi Indonesia lho.

Lagunya pasti pernah kamu dengar dan artisnya juga sering nongol di berbagai acara televisi tanah air.

Lagu apa aja sih itu? Ini nih beberapa lagu yang bisa kamu nikmatin juga. Bisa dinikmati saat santai ataupun saat bekerja lho.

Baca juga: 16 Lagu TikTok Barat Keren, Bisa Jadi Inspirasi Buat Video

Lagu Malaysia yang Populer di Indonesia, Hits Banget

1. Cindai – Siti Nurhaliza

Cindailah mana tidak berkias
Jalinnya lalu rentah beribu
Bagailah mana hendak berhias
Cerminku retak seribu

Mendendam unggas liar di hutan
Jalan yang tinggal jangan berliku
Tilamku emas cadarnya intan
Berbantal lengan tidurku

Hias cempaka kenanga tepian
Mekarnya kuntum nak idam kumbang
Puas ku jaga si bunga impian
Gugurnya sebelum berkembang

Hendaklah hendak hendak ku rasa (rasa sayang)
Puncaknya gunung hendak ditawan
Tidaklah tidak tidak ku daya
Tingginya tidak terlawan

Janganlah jangan jangan ku hiba (rasa sayang)
Derita hati jangan dikenang
Bukanlah bukan bukan ku pinta (rasa sayang)
Merajuk bukan berpanjangan

Akar beringin tidak berbatas
Cuma bersilang paut di tepi
Bidukku lilin layarnya kertas
Seberang laut berapi

Gurindam lagu bergema takbir
Tiung bernyanyi pohonan jati
Bertanam tebu di pinggir bibir
Rebung berduri di hati

Laman memutih pawana menerpa
Langit membiru awan bertali
Bukan dirintih pada siapa
Menunggu sinarkan kembali

Hendaklah hendak hendak kau rasa (rasa sayang)
Puncaknya gunung hendak ditawan
Tidaklah tidak tidak ku daya (rasa sayang)
Tingginya tidak terlawan

Janganlah jangan jangan kau hiba (rasa sayang)
Derita hati jangan dikenang
Bukanlah bukan bukan ku pinta (rasa sayang)
Merajuk bukan berpanjangan

Hendaklah hendak hendak kau rasa (rasa sayang)
Puncaknya gunung hendak ditawan
Tidaklah (tidak tidak ku daya)
Tingginya tidak terlawan

Janganlah jangan jangan kau hiba (aduh sayang)
Derita hati jangan dikenang
Bukanlah (bukan bukan ku pinta)
Merajuk bukan berpanjangan

2. Suci Dalam Debu – Iklim

Engkau bagai air yang jernih
Di dalam bekas yang berdebu
Zahirnya kotoran itu terlihat
Kesucian terlindung jua

Cinta bukan hanya di mata
Cinta hadir di dalam jiwa
Biarlah salah di mata mereka
Biar perbezaan terlihat antara kita

Ku harapkan kau kan terima
Walau dipandang hina
Namun hakikat cinta kita
Kita yang rasa

Suatu hari nanti
Pastikan bercahaya
Pintu akan terbuka
Kita langkah bersama
Di situ kita lihat
Bersinarlah hakikat
Debu jadi permata
Hina jadi mulia
Bukan khayalan yang aku berikan
Tapi keyakinan yang nyata
Kerana cinta lautan berapi

Pasti akan kurenang jua

Ku harapkan kau kan terima
Walau dipandang hina
Namun hakikat cinta kita
Kita yang rasa

Suatu hari nanti
Pastikan bercahaya
Pintu akan terbuka
Kita langkah bersama
Di situ kita lihat
Bersinarlah hakikat
Debu jadi permata
Hina jadi mulia

Suatu hari nanti
Pastikan bercahaya
Pintu akan terbuka
Kita langkah bersama
Di situ kita lihat
Bersinarlah hakikat
Debu jadi permata

3. Germis Mengundang – Slam

Kusangkakan panas berpanjangan
Rupanya gerimis, rupanya gerimis
Mengundang a-ha-ha-ah
Dalam tak sedar ‘ku kebasahan

Pernah juga kau pinta perpisahan
Aku sangkakan itu hanyalah
Gurauan a-ha-ha-ah
Nyata kau serius dalam senyuman

Bukan sekejap denganmu
Bukan mainan hasratku
Engkau pun tahu niatku
Tulus dan suci
Senang benar kau ucapkan
Kau anggap itu suratan
Sikit pun riak wajahmu
Tiada terkilan

Hanya aku separuh nyawa
Menahan sebak di dada
Sedangkan kau bersahaja
Berlalu tanpa kata
Terasa diri amat terhina
Kau lakukan
Terasa diri amat terhina
Kau lakukan

Bukan sekejap denganmu
Bukan mainan hasratku
Engkau pun tahu niatku
Tulus dan suci
Senang benar kau ucapkan
Kau anggap itu suratan
Sikit pun riak wajahmu
Tiada terkilan

Hanya aku separuh nyawa
Menahan sebak di dada
Sedangkan kau bersahaja
Berlalu tanpa kata
Terasa diri amat terhina
Kau lakukan
Terasa diri amat terhina
Kau lakukan

Sia-sia kukorban selama ini
Jika kasihku, jika hatiku
Kau guris o-ho-ho-oh
Dalam tak sedar ‘ku menangis

4. Isabella – Search

Isabella adalah kisah cinta dua dunia
Mengapa kita berjumpa namun akhirnya terpisah?
Siang jadi hilang ditelan kegelapan malam
Alam yang terpisah melenyapkan sebuah kisah

Terbayang lambaiannya, salju terbakar kehangatan
Dunia dipenuhi warna berseri bunga cinta
Kita yang terlena hingga musim berubah
Mentari menyepi bernyalalah api cinta

Dia Isabella, lambang cinta yang lara
Terpisah kerana adat yang berbeza
Cinta gugur bersama daun-daun kekeringan

Dia Isabella, lambang cinta yang lara
Terpisah kerana adat yang berbeda
Cinta gugur bersama daun-daun kekeringan

Haluan hidupku terpisah dengan Isabella
Tapi aku terpaksa demi cintaku Isabella
Moga dibukakan pintu hatimu untukku
Akan terbentang jalan andainya kau setia
Oh, Isabella

5. Rindu Serindu Rindunya – Spoon

Berikanlah jawapan
Huraikanlah simpulan
Biar tenang jiwaku
Setelah kasih lama berlalu
Tidak mungkin kulupa
Perjanjian kita
Di bawah rumpun bambu
Di kala bulan sedang beradu

Mengapa terjadi perpisahan ini
Di kala asmara melebar sayapnya
Mengapa kau pergi di saat begini
Di kala hatiku terlukis namamu
Kalau memang tiada jodoh
Apalagi nak ku heboh
Aku malu pada teman pada semua

Rindu, rindu serindu rindunya
Namun engkau tak mengerti
Pilu, pilu sepilu pilunya
Namun engkau tak perduli
Malu, semalu malunya
Namun apa daya orang tak sudi
Mahu, semahu mahunya
Namun apa daya orang dah benci

Mengapa terjadi perpisahan ini
Di kala asmara melebar sayapnya
Mengapa kau pergi di saat begini
Di kala hatiku terlukis namamu
Kalau memang tiada jodoh
Apalagi nak ku heboh
Aku malu pada teman pada semua

Rindu, rindu serindu rindunya
Namun engkau tak mengerti
Pilu, pilu sepilu pilunya
Namun engkau tak perduli
Malu, semalu malunya
Namun apa daya orang tak sudi
Mahu, semahu mahunya
Namun apa daya orang dah benci

Berikanlah jawapan
Huraikanlah simpulan
Biar tenang jiwaku
Aku malu

6. Dermaga Biru – Thomas Arya

Deraian demi deraian air mata
Ku peluk mesra saat kita berpisah
Satu yang ku pinta, setialah padaku
Hanya dirimu ku cinta

Lambaian tangan mengiringi langkahku
Terasa berat kau melepas diriku
Tiada terniat kita untuk berpisah
Jangan kau ragu, sayangku
Dermaga biru saksi bisu

Walaupun ku terlanjur, sayang
Meninggalkan dia yang ku cinta
Namun hatiku terasa berat
Pahit manisnya ku telan jua

Tiada satu yang terindah
Selain dirimu yang ku sayang
Kau pelita hati di sanubariku
Pelipur lara suka dan duka

Lambaian tangan mengiringi langkahku
Terasa berat kau melepas diriku
Tiada terniat kita untuk berpisah
Jangan kau ragu, sayangku
Dermaga biru saksi bisu

Walaupun ku terlanjur, sayang
Meninggalkan dia yang ku cinta
Namun hatiku terasa berat
Pahit manisnya ku telan jua

Tiada satu yang terindah
Selain dirimu yang ‘ku sayang
Kau pelita hati di sanubariku
Pelipur lara suka dan duka

Sabarlah, adindaku
Pasti ku kembali
Sabarlah, oh, kasihku
Pasti ku kembali

7. Adakah Kau Setia – Stings

Sejak aku mengenali dirimu
Bermacam dugaan yang kuhadapi
Adakala tersentuh rasa hati
Adakala cemburu melukai
Namun aku tempuhi dengan sabar

Sejak aku jatuh cinta padamu
Perasaan aku sering terganggu
Adakala aku rasa curiga
Adakala semacam tak percaya
Adakah kau setia kepadaku?

Oleh kerana hatiku setia
Sebab itulah teguh cintaku
Oleh kerana hati sudah terpikat
Sebab itu aku sayang

Dari hari ke hari
Aku terus merindui
Dan aku dapat rasakan
Betapa hatiku sukar
Nak melepaskanmu
Biar terpaksa susah payah
Namun kurelakan
Asalkan kita terus dapat
Oh, bersama selamanya

Oleh kerana hatiku setia
Sebab itulah teguh cintaku
Oleh kerana hati sudah terpikat
Sebab itu aku sayang

Dari hari ke hari
Aku terus merindui
Dan aku dapat rasakan
Betapa hatiku sukar
Nak melepaskanmu
Biar terpaksa susah payah
Namun kurelakan
Asalkan kita terus dapat
Oh, bersama selamanya

Sejak aku jatuh cinta padamu
Perasaan aku sering terganggu
Adakala aku rasa curiga
Adakala semacam tak percaya
Adakah kau setia kepadaku?

8. Mencari Alasan – Exist

Ikhlasnya hati sering kali disalah arti
Tulusnya cinta tidak pernah engkau hargai
Berlalu pergi dengan kelukaan ini
Ku mengalah, ku bersabar

Berpaling muka bila saling bertatap mata
Seolah kita tiada pernah saling mencinta
Mencari sebab, serta mencari alasan
Supaya tercapai hasratmu

Manis di bibir, memutar kata
Malah kau tuduh akulah segala penyebabnya
Siapa terlena, pasti dia terpana bujuknya, rayunya, suaranya
Yang meminta simpati dan harapan

Engkau pastinya tersenyum dengan pengunduran diriku
Tetapi bagi diriku suatu ketenangan
Andainya kita terus bersama, belum tentu kita bahagia
Selama tidak kau rubah cara hidupmu

Ada baiknya bila tidak lagi bersama
Terasa jauh diriku ini dengan dosa
Aku tinggalkan walau tanpa kerelaan
Yang nyata, kau tidak berubah

Berpaling muka bila saling bertatap mata
Seolah kita tiada pernah saling mencinta
Mencari sebab, serta mencari alasan
Supaya tercapai hasratmu

Manis di bibir, memutar kata
Malah kau tuduh akulah segala penyebabnya
Siapa terlena, pasti dia terpana bujuknya, rayunya, suaranya
Yang meminta simpati dan harapan

Engkau pastinya tersenyum dengan pengunduran diriku
Tetapi bagi diriku suatu ketenangan
Andainya kita terus bersama, belum tentu kita bahagia
Selama tidak kau rubah cara hidupmu

Katakan apa yang kau ingin selagi kau dapat berkata
Memang begini sikapmu semenjak dahulu
Andainya kita terus bersama, belum tentu kita bahagia
Selama tidak kau rubah cara hidupmu

9. Air Mata Dipersandinganmu – Lestari

Alangkah hancur dan berkecainya hatiku
Bila ku terdengar berita perkahwinanmu
Gementar hatiku diam tak terkata
Menahan sebaknya di dada

Kutahukah engkau sesungguhnya hati ini
Masih lagi menyayangi dan merinduiku
Dan belum pun sempat ku membalut luka
Kau menambahkan lagi kelukaan ini sampai hatimu

Setelah kian lama terpisah
Ku harap akan bertemu lagi
Puaslah aku menunggumu
Namun kau masih membisu

Rupanya engkau sudah pun ada pengganti diriku
Patutlah kau tak pedulikan ku
Oh berderai airmata ku mengiringi hari
Persandinganmu

Walaupun pahit kenyataan ini
Terpaksa aku hadapi
Kenangan lalu terimbas kembali
Terhiris hatiku

10. Di sana Menanti Di Sini Menunggu – U.K’s

Seumur hidup aku
Ini yang pertama
Pintu hatiku diketuk
Oleh dua wanita
Punyai ciri selama ini ku cari
Berbeza wajah ayunya tetap asli

Kalau ku pilih di sini
Apa kata di sana
Kalau ku pilih di sana
Di sini akan terluka
Perlukah aku pilih keduanya
Bahagi kasih adil-adilnya

Sungguh ku merasa resah
Untuk menilai sesuatu yang indah
Namunku ada pepatah
Yang aku gubah

Di sana hanyalah menanti
Sampai bila pun ku tak pasti
Bertanya khabar melalui tinta
Jarang sekali bertemu muka
Namunku tahu dia setia

Dan di sini tetap menunggu
Berada jelas di mataku
Kasih tak luak terhadap aku
Sanggup menunggu kata putusku
Sayang ketabahanmu menawanku

Sungguh ku merasa resah
Untuk menilai sesuatu yang indah
Namunku ada pepatah
Yang aku gubah

Di sana hanyalah menanti
Sampai bila pun ku tak pasti
Bertanya khabar melalui tinta
Jarang sekali bertemu muka
Namunku tahu dia setia

Dan di sini tetap menunggu
Berada jelas di mataku
Kasih tak luak terhadap aku
Sanggup menunggu kata putusku
Sayang ketabahanmu menawanku

Baca juga: 11 Lagu TikTok Indonesia Terpopuler, Bikin Video Jadi Viral

Itu hanya beberapa lagu malaysia yang bisa populer di Indonesia. Lagunya enak didengar saat melakukan pekerjaan rumah juga lho.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.