inspirasi

Karate: Sejarah, Teknik Dasar, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

Penulis:   | 

Karate adalah salah satu seni beladiri yang terkenal dan sudah dipraktikkan di seluruh dunia. Karate berkembang dari seni beladiri yang dilakukan masyarakat Okinawa, Jepang.

Tujuan dari olahraga yang satu ini adalah untuk bisa mempertahankan dan melindungi diri dari ancaman dan menjaga tubuh agar tetap sehat.

Untuk mempraktikkannya, butuh kekuatan, koordinasi fisik, dan pikiran yang fokus.

Khususnya untuk pertandingam, pemainnya (karateka atau karatedo) perlu menguasai beberapa teknik dan memahami aturan-aturan permainannya.

Baca juga: Awan Lenticular, Fenomena Alam yang Menyelimuti Puncak Gunung

Daftar isi

Sejarahnya yang terkenal berasal dari Okinawa, Jepang

Karate: Sejarah, Teknik Dasar, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

(foto: visiting-okinawa)

Karate adalah gabungan dari dua kata yaitu kara yang artinya kosong dan te yang artinya tangan. Definisinya kemudian dipahami sebagai seni beladiri dengan tangan kosong.

Sejarahnya dahulu berasal dari Kepulauan Okinawa sebagai wujud bela diri, ketika senjata masih dilarang oleh tentara pasukan Jepang. Penduduk Kepulauan Ryukyu juga mempraktikkannya.

Keluarga China yang tinggal di Okinawa membuat karate makin dikenal setelah dibangunnya relasi dagang antara China dan pulau-pulau di Jepang.

Tidak banyak yang diketahui soal sejarahnya yang sebenarnya sebelum berkembang di Okinawa.

Tapi satu teori yang terkenal mengatakan bahwa asalnya dari India sekitar seribu tahun lalu, baru kemudian dibawa ke negeri China oleh biksu Buddha, yaitu Bodhidarma.

Tapi, sejarahnya yang terkenal adalah berasa dari Okinawa, Jepang dan dinaungi oleh WFK (World Karate Federation). Bagaimana dengan Indonesia?

Sampai sekarang, di Indonesia terdapat dua induk organisasi yakni FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia) dengan beberapa aliran dan FKTI (Federasi Karate Tradisional Indonesia) yang menganut karate tanpa aliran).

Teknik dasar dan gerakan yang perlu dikuasai

Karate: Sejarah, Teknik Dasar, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

(foto: japantravel)

Sebagaimana beladiri yang lainnya, karate juga punya beberapa teknik dasar yang perlu dikuasai pemainnya antara lain:

1. Kihon

Teknik kihon berarti fondasi, bahwa setiap karatedo wajib menguasai teknik kihon dengan sempurna sebelum nantinya mengenal dan mempelajari kata atau kumite.

2. Kata

Teknik kata berarti bentuk atau pola. Kata bukan sekadar pelatihan fisik biasa, tapi ada ritme gerakan dan pernafasan tertentu. Dalam teknik kata juga memuat falsafah hidup dalam setiap gerakannya.

3. Kumite

Teknik kumite berarti pertemuan tangan. Biasanya dipakai secara khusus oleh karatedo yang sudah sampai di tingkat lanjut, misalnya sabuk biru atau lebih tinggi.

4. Kuda-kuda (dachi)

Kuda-kuda atau dachi adalah gerakan dasar yang dipelajari pemula biar bisa menguasai dengan sempurna. Gerakan ini menjadi langkah penting di awal dalam bela diri sebagai tumpuan semua gerakan.

5. Pukulan (zuki)

Zuki adalah gerakan dasar berikutnya yang juga penting untuk dikuasai. Gerakannya harus dikuasai dengan sempurna untuk menyerang lawan dengan baik dan benar.

6. Tendangan (geri)

Geri juga salah satu teknik yang menentukan, karena gerakan tendangan ini juga dapat digunakan untuk menyerang selain mengandalkan pukulan.

7. Tangkisan (uke)

Tangkisan atau uke juga diperlukan saat sedang menghadapi lawan dalam area pertandingan. Posisi badan pemain sedikit menyamping atau segaris dengan kuda-kuda agar tidak terkena pukulan atau tendangan lawan.

Baca juga: Golf: Sejarah, Ukuran Lapangan, Aturan Permainan, dan Istilah Penting

Aturan pertandingan yang harus diketahui

Karate: Sejarah, Teknik Dasar, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

(foto: abscnews)

Berikut ini adalah aturan pertandingan karate yang perlu deketahui, khususnya oleh para pemain.

  • Pertandingan dilakukan di matras pertandingan yang luasnya 10 x 10 m
  • Pemainnya harus mengenakan baju karate tanpa hiasan selain lambang negara. Perhiasan apa pun tidak diperbolehkan.
  • Durasi pertandingan putra bisa berlangsung selama 3-4 menit, sedangkan pertandingan putri antara 2-3 menit.
  • Ada satu orang wasit, tiga orang juri dan arbiter dalam setiap pertandingan.
  • Penilaiannya berdasarkan teknik, sikap, waktu, dan jarak. Pemenangnya tergantung siapa yang mendapat skor tertinggi.
  • Tidak boleh memukul ke tenggorokan, kaki, lengan selangkangan, dan punggung kaki.
  • Teknik melempar tertentu juga dilarang misalnya mengepal, mendorong, atau menyerang dengan siku, kepala, atau lutut.
  • Jika pemain cedera ketika pertandingan, tidak bisa kembali kecuali diizinkan oleh tenaga medis.
  • Seluruh kesalahan yang disebutkan wasit pada seluruh karatedo dicatat pada papan nilai

Istilah penting dalam karate yang perlu dipahami

 Sejarah, Teknik Dasar, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

(foto: wkf)

Di bawah ini adalah beberapa istilah penting dalam karate yang berbahasa Jepang dan penjelasannya.

  • Oshi: kata ini biasanya diucapkan untuk menjawab ‘ya’ atau ‘mengerti’ instruksi yang disampaikan.
  • Sensei ni rei: Hormat kepada pembina.
  • Otagai ni rei: Hormat kepada orang lain atau lawan.
  • Sosai: Ketua umum dalam struktur organisasi sebuah perguruan.
  • Shihan: master, founder, atau orang yang posisinya tertinggi di dalam perguruan.
  • Sensei: pembina sebuah perguruan.
  • Yudansha: karateka dengan sabuk hitam.
  • Kohai: karateka yang tingkatannya sama.
  • Senpai: sesama karateka, tapi dengan tingkatan lebih tinggi.
  • Dohai: karateka yang tingkatannya lebih rendah.
  • Karate-gi: baju yang dipakai karateka berlatih atau bertanding.
  • Kumite: perkelahian.
  • Jiyo kumite: perkelahian bebas secara terhormat 1 lawan 1.

Itulah uraian mengenai beladiri karate mulai dari sejarah, teknik dasar sampai peraturan dan istilah pentingnya. Semoga bisa memberi manfaat.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.