lifestyle

3 Fungsi Mulut, Bagian-bagian serta Macam Penyakit

Penulis:   | 

Manusia memiliki lima pancaindra dengan masing-masing fungsi yang berbeda, salah satunya adalah mulut.

Mulut adalah bagian tubuh manusia yang berbentuk lubang atau rongga yang dijadikan sebagai tempat masuknya makanan dan minuman.

Secara umum, mulut berfungsi untuk mencerna makanan. Akan tetapi, ternyata fungsi organ ini tidak hanya itu saja.

Terdapat beberapa fungsi lain dan juga bagian-bagian dari organ tersebut seperti bibir, gusi, gigi, kelenjar ludah, lidah, serta rongga mulut yang memiliki peran sama pentingnya bagi manusia.

Untuk lebih jelasnya, sebaiknya simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Baca juga: 10 Manfaat Daun Kelor, Enak Dimasak & Baik untuk Tubuh

Fungsi mulut dalam pernapasan

Mengenal Fungsi Mulut serta bagian-bagian Penting di dalamnya

(foto: adobestock)

Salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas. Pada saat bernapas, terdapat beberapa organ penting yang terlibat di dalamnya, seperti hidung, saluran pernapasan, dan paru-paru.

Lantas, apakah mulut juga terlibat dalam sistem pernapasan, mengingat organ pertama yang digunakan untuk bernapas adalah hidung. Tentu saja, jawabannya adalah bisa.

Ada waktu tertentu ketika manusia tidak bisa menggunakan hidung dalam menghirup udara atau oksigen, salah satu contohnya adalah ketika sedang flu.

Seperti yang kita tahu bahwa, saat tubuh mengalami flu maka akan mengeluarkan cairan lendir yang disebut dengan ingus dalam jumlah yang banyak.

Banyaknya lendir ingus yang keluar terkadang membuat hidung menjadi tersumbat. Kondisi tersebut tentu saja membuat kita kesulitan bernapas dan menghirup oksigen melalui hidung.

Oleh sebab itu, mulut menjadi penolong utama yang bisa menggantikan peran hidung. Bernapas melalui mulut disebut dengan pernapasan pendek karena tidak melalui tahap penyaringan, serta pengaturan suhu terlebih dahulu, sehingga udara langsung masuk ke dalam paru-paru.

Namun, proses pernapasan tersebut memiliki kelebihan yakni udara yang masuk berjumlah lebih banyak, dan juga bisa langsung masuk ke dalam paru-paru lebih cepat dibanding proses bernapas melalui hidung.

Fungsi mulut sebagai sistem pencernaan

Mengenal Fungsi Mulut serta bagian-bagian Penting di dalamnya

(foto: adobestock)

Manusia bisa bertahan hidup dengan cara makan dan minum. Tentu saja, semua makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh harus melalui proses pencernaan terlebih dahulu.

Tujuannya, agar makanan dan minuman yang dikonsumsi bisa diolah menjadi nutrisi dan energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk beraktivitas.

Terdapat beberapa bagian organ penting dalam sistem pencernaan, yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus.

Organ awal atau utama dalam proses pencernaan adalah mulut. Di dalam organ tersebut, kita bisa mengunyah dan menghaluskan makanan yang kita makan.

Terdapat dua jenis proses pencernaan dalam mulut, yakni pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Saat kita mengunyah dan menghaluskan makanan, itu disebut sebagai pencernaan mekanik.

Sementara itu, yang dimaksud dengan pencernaan kimiawi adalah ketika makanan yang telah dikunyah diolah oleh kelenjar ludah yang menambahkan enzim ke dalamnya untuk proses pemecahan makanan selanjutnya.

Setelah makanan halus, proses selanjutnya yaitu menelan makanan agar masuk ke dalam kerongkongan, dan menuju lambung yang dibantu oleh air liur.

Fungsi mulut dalam berbicara

Mengenal Fungsi Mulut serta bagian-bagian Penting di dalamnya

(foto: adobestock)

Selain berfungsi sebagai sistem awal pencernaan, mulut juga kerap dikenal sebagai alat untuk berkomunikasi alias berbicara.

Dengan berbicara, kita bisa menjalin komunikasi dengan baik antar teman, keluarga, dan juga orang lain. Dengan demikian, kita bisa menyampaikan pendapat, aspirasi, serta mengubah perilaku, sikap dan juga sosial.

Untuk mengeluarkan suara, udara melewati pita suara terlebih dahulu yang terdapat di dalam laring. Selanjutnya, pita suara akan bergetar setelah terkena udara, sehingga akan mengeluarkan suara.

Tahap selanjutnya adalah membuat suara terdengar lebih jelas, yakni dengan cara menggerakkan bibir dan juga lidah. Jika ke dua organ tersebut tidak digerakkan, maka suara tidak akan bisa dihasilkan.

Baca juga: 10 Manfaat Daun Binahong untuk Kesehatan dan Kecantikan

Bagian-bagian mulut dan fungsinya

dan fungsinya

(foto: istockphoto)

Mulut tidak hanya berupa rongga saja, melainkan ada beberapa bagian-bagian di dalamnya yang juga memiliki fungsi penting, terutama dalam proses pencernaan. Bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bibir

Bagian utama dari mulut adalah bibir. Bagian ini memiliki otot bergerak yang berfungsi untuk membuka mulut saat sedang makan ataupun berbicara.

Tidak hanya itu, bibir juga memiliki peran dalam hubungan seksual. Saat berciuman bibir, maka seluruh tubuh akan terangsang dan aktivitas seksual dengan pasangan akan semakin berkualitas.

Bibir merupakan salah satu organ yang tidak bisa berkeringat karena ia tidak memiliki kelenjar keringat. Oleh sebab itulah, bibir lebih cepat kering dibanding organ lainnya.

2. Rongga mulut

Bagian mulut inilah yang menjadi tempat di mana terjadinya pencernaan, sebab makanan yang kita makan akan masuk ke dalamnya terlebih dahulu.

Di dalam rongga mulut terdapat beberapa bagian pembentuknya seperti gusi, gigi, kelenjar ludah, dan tenggorokan, yang memiliki peran sama penting.

3. Lidah

Lidah merupakan bagian dari rongga mulut yang dibagi menjadi tiga, yakni akar lidah, badan lidah, dan ujung lidah.

Bagian rongga mulut ini memiliki otot rangka yang bisa digerakkan dan juga bersifat lentur. Hal ini dikarenakan lidah memiliki fungsi penting yakni mempermudah proses pengunyahan dan menelan makanan.

Selain itu, lidah juga membantu kita untuk merasakan makanan seperti manis, asin, asam, dan lain sebagainya.

Tidak hanya itu, organ ini juga berfungsi untuk memperjelas suara yang dihasilkan oleh pita suara, sehingga suara yang keluar akan terdengar lebih jelas dan mudah dimengerti.

4. Gigi

Gigi merupakan salah satu jaringan tubuh yang memiliki tekstur paling keras seperti tulang dan berada di dalam rongga mulut.

Gigi dibagi menjadi empat jenis yaitu gigi seri, gigi taring, gigi premolar dan gigi molar. Sementara, menurut perkembangannya, organ bertekstur keras ini dibagi menjadi dua yakni gigi susu dan gigi dewasa.

Jumlah gigi pada orang dewasa yakni 32 buah yang dibagi menjadi dua bagian yakni 16 buah pada rahang kiri, dan 16 buah pada rahang kanan.

Dalam proses pencernaan, gigi berfungsi untuk mengunyah dan menghaluskan makanan. Oleh sebab itulah, perlu untuk menjaga kesehatan gigi agar tidak mudah berlubang agar bisa berfungsi dengan baik.

5. Gusi

Gusi merupakan bagian dari rongga mulut bertekstur lunak dan berwarna merah muda karena adanya pembuluh darah, serta terdiri dari jaringan mukosa.

Organ ini berperan penting dalam melindungi tulang rahang dan akar gigi. Fungsi lainnya adalah untuk menopang gigi agar bentuknya sesuai.

Gusi yang tidak terjaga kebersihannya akan menimbulkan masalah seperti bengkak dan berdarah, bahkan bisa menyebabkan penyakit gingivitis.

6. Kelenjar ludah

Ketika kita merasakan adanya air di dalam mulut, itu disebut dengan air liur. Air liur sendiri dihasilkan oleh kelenjar ludah yang terletak di dalam rongga mulut. Kelenjar ludah dibagi menjadi tiga bagian yaitu kelenjar submandibular, kelenjar parotis, dan kelenjar sublingual.

Terdapat kandungan enzim di dalam air liur yang berperan sebagai pembersih rongga mulut dan membantu mempermudah makanan yang sudah dikunyah masuk ke dalam kerongkongan.

Macam penyakit mulut

20 Manfaat Daun Binahong untuk Kesehatan dan Kecantikan

(foto: istockphoto)

Mengingat fungsi mulut yang sangat penting, maka diperlukan cara untuk merawat dan menjaga kesehatan mulut agar tetap berfungsi dengan baik.

Pasalnya, terdapat berbagai macam penyakit yang dapat menyerang mulut dan bagian-bagiannya jika kebersihannya tidak terjaga. Adapun beberapa jenis penyakit tersebut di antaranya:

1. Bau mulut

Bau mulut merupakan salah satu masalah pada mulut yang kerap terjadi pada sebagian besar orang.

Tak jarang, gangguan tersebut menyebabkan rasa kurang percaya diri terutama ketika sedang berbicara berhadapan dengan orang lain.

Bau mulut biasanya menyerang orang dewasa yang diakibatkan oleh penumpukan bakteri yang berlebihan pada rongga mulut.

Bakteri tersebut muncul akibat beberapa faktor, seperti gigi berlubang, adanya karang gigi, serta sisa akar gigi yang tidak diambil.

Biasanya, walau sudah menggosok gogo secara rutin, namun bau tidak sedap tersebut akan terus muncul.

Solusinya adalah bersihkan karang gigi dan lakukan penambalan gigi pada ahlinya.

2. Seriawan

Selain bau mulut, seriawan juga merupakan masalah pada rongga mulut yang cukup sering menyerang, terutama pada orang dewasa.

Gejala yang ditimbulkan adalah munculnya benjolan kecil yang disertai dengan nanah berwarna putih kekuningan pada area mulut, seperti gusi, bibi dalam atas maupun bawah, serta lidah.

Akibatnya, timbul rasa sakit dan perih yang terkadang cukup mengganggu apalagi ketika sedang makan dan berbicara.

Umumnya, seriawan disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya faktor keturunan, tidak sengaja tergigit saat makan, kurangnya asupan vitamin C, kurang minum, dan masih banyak lainnya.

Masalah mulut ini masih bisa dapat dihindari dengan cara memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh, perbanyak konsumsi makanan mengandung vitamin C, menjaga kebersihan rongga mulur, dan melakukan perawatan berkala ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

3. Gigi berlubang

Ketika jaringan gigi terlah berubah menjadi karies gigi, maka dapat menimbulkan masalah lain yakni gigi berlubang.

Salah satu penyebabnya adalah kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman manis, yang akhirnya menempel pada gigi dan menjadikan gigi berlubang.

Kondisi tersebut terkadang membuat kita tidak nyaman, terutama saat sedang makan makanan bertekstur keras dan kasar.

Biasanya, akan menimbulkan rasa sakit dan linu ketika mengonsumsi makanan keras. Akan tetapi, makanan lunak juga bisa menimbulkan rasa sakit pada gigi berlubang. Sebab, ketika makanan masuk ke dalam gigi, maka dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.

Untuk mengatasi dan mencegah hal tersebut terjadi, maka sebaiknya segera melakukan penambalan pada gigi.

Sebaiknya lakukan penambalan tersebut kepada dokter gigi untuk mendapatkan bahan yang sesuai dan supaya tidak salah dalam menanganinya.

4. Gusi berdarah

Gusi berdarah merupakan masalah mulut yang cukup umum terjadi akibat adanya peradangan pada gusi.

Perlu diketahui bahwa dengan terjadinya gusi berdarah, maka itu merupakan suatu tanda bahwa tubuh sedang melakukan pertahanan dari serangan bakteri dan kuman yang masuk ke dalam rongga mulut.

Kondisi tersebut bisa jadi sebagai pembersihan rongga mulut. Misalnya, ketika terdapat mikroba pada gusi yang kotor, maka tubuh akan membasminya dengan cara mengeluarkan darah.

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa sedang mengalami gusi berdarah. Hal tersebut dikarenakan, masalah kesehatan tersebut tidak menimbulkan gejala apa pun.

Walaupun gusi berdarah merupakan suatu bentuk perlawanan tubuh terhadap mikroba jahat, namun apabila kondisi tersebut berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Maka dapat mengakibatkan infeksi rongga mulut yang cukup berkepanjangan.

Oleh sebab itu. Lakukan pencegahan dengan cara rutin membersihkan karang gigi yakni kurang lebih selama 6 bulan sekali.

5. Rusaknya mata dan otak

Mungkin selama ini kamu menganggap bahwa kesehatan mulut tidak ada hubungannya dengan organ lain, seperti mata dan otak.

Namun, perlu kamu ketahui bahwa anggapan tersebut adalah salah. Pasalnya, penyakit gigi dan mulut yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan kerusakan pada mata dan otak.

Hal tersebut dikarenakan, kerusakan gigi yang berlangsung lama dan tidak segera diobati akan berubah menjadi abses yang kemudian membengkak. Kondisi tersebut sangat berbahaya terlebih lagi ketoka bernapas dan menelan.

Yang lebih buruk lagi adalah ketika kondisi tersebut tidak segera ditangani dengan tepat, maka dapat mengancam nyawa yang bisa mengakibatkan kematian.

6. Gigi sensitif

Salah satu masalah kesehatan mulut yang kerap mengganggu adalah gigi sensitif. Pasalnya, kondisi gigi yang demikian dapat menimbulkan rasa ngilu pada gigi, apalagi ketika mengonsumsi makanan panas maupun dingin.

Gangguan mulut ini terjadi secara alami, sebab terdapat enamel yang lebih tipis pada gigi. Tidak hanya itu, penyebab gigi sensitif adalah akibat gusi turun atau gigi retak.

Untuk mengatasi gigi sensitif, bisa dengan cara melakukan perawatan saluran akar atau penambalan pada gigi berlubang.

Selain itu, kurangi konsumsi makan makanan dingin dan panas agar tidak memperparah kondisi gigimu.

7. Lidah geografis

Dikatakan sebagai lidah geografis, sebab penyakit mulut ini membentuk seperti gambar pulau pada peta di bagian lidah.

Umumnya, di permukaan terdapat tonjolan kecil dalam jumlah banyak. Namun, ketika kamu mengalami penyakit ini, maka tonjolan tersebut akan hilang sebagian.

Bentuk pulau pada peta tersebut akan berubah-ubah dalam beberapa menit. Walaupun demikian, kamu tidak perlu khawatir karena lidah geografis tidak berbahaya, sebab ia bisa datang dan pergi kapan saja.

Untuk mengobati penyakit tersebut, sebenarnya tidak ada pengobatan khusus. Sebab, ia bisa hilang dengan sendirinya.

Jika muncul rasa sakit, cukup minum obat penghilang rasa sakit yang dijual di apotek terdekat.

8. Tumor gigi

Mungkin selama ini kita menyangka bahwa tumor hanya menyerang organ dalam tubuh saja. Tapi, tahukah kamu bahwa penyakit tersebut ternyata juga menyerang gigi.

Tumor gigi juga termasuk penyakit berbahaya, sama seperti tumor pada bagian tubuh lainnya. Bahkan, jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian.

Penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurang menjaga kebersihan gigi, bakteri berkembang sangat banyak di jaringan sekitar gigi, serta mencabut gigi sembarangan atau bukan di dokter gigi yang menggunakan alat lengkap.

Gejala yang ditimbulkan adalah terjadinya perpindahan gigi, retensi gigi sulung, dan tidak ada erupsi gigi permanen.

9. Kanker mulut

Selain tumor gigi, penyakit mulut yang sangat berbahaya lainnya adalah kanker mulut. Penyebab penyakit ini adalah kurangnya menjaga kebersihan mulut sehingga kuman dan bakteri menumpuk dan membentuk sel kanker.

Kanker mulut juga mempengaruhi jaringan lainnya dalam mulut, seperti lidah, bibir, dasar mulut, lapisan, dan bagian dalam pipi.

Orang yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit ini adalah orang yang suka merokok, pecandu alkohol, dan masih banyak lainnya.

Kanker mulut harus segera ditangani. Sebab, ia dapat menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh dan dapat menyebabkan kematian.

Oleh sebab itu, sebisa mungkin lakukan pencegahan agar terhindar dari penyakit mematikan ini, dengan cara menjaga kebersihan mulut dan menerapkan pola hidup sehat.

Cara menjaga kesehatan mulut

mulut sehat

(foto: pixabay/klimkin)

Selain fungsi mulut, kamu juga perlu mengetahui bagaimana cara menjaga kesehatan mulut. Berikut cara yang bisa kamu lakukan.

1. Hindari minuman bersoda

Minuman bersoda memang enak, terutama jika diminum saat udara panas. Namun, tahukah kamu bahwa minuman bersoda jika dikonsumsi terus-menerus justru bisa menimbulkan dampak yang buruk untuk gigi?

Tanpa kamu sadari, dua kandungan yang terdapat dalam soda yakni asam fosfat dan asam sitrat mampu menggerogoti permukaan gigimu.

Meski tidak akan menimbulkan dampak secara langsung, namun jika kamu rutin mengonsumsi minuman bersoda maka itu akan membuat lapisan enamel gigimu lebih rentan.

Jika sudah begini maka gigi pun akan rawan berlubang. Oleh sebab itu, beralihlah ke air agar lebih sehat.

2. Kurangi makanan manis

Selain soda, gigi juga rentan terhadap makanan manis.

Memang, tubuh kita membutuhkan glukosa dalam kadar tertentu untuk menunjang metabolisme. Namun sekali lagi, jangan dikonsumsi secara berlebihan.

Sebab, sudah menjadi rahasia umum jika gula adalah penyebab utama kerusakan gigi.

Gula dapat memicu bakteri dan keasaman di mulut sehingga membuat plak mudah terbentuk.

Gula juga akan menggerogoti enamel gigi dan gusi sehingga membuatnya rentan mengalami gangguan.

Oleh sebab itu, kurangi makanan manis dan rajinlah menggosok gigi setelah makan ataupun sebelum tidur di malam hari.

3. Tidak merokok

Rokok merupakan musuh bagi tubuh manusia. Zat beracun di dalamnya mampu menyebabkan berbagai penyakit dan gangguan kesehatan dalam tubuh manusia.

Nikotin dan tar dalam rokok tidak hanya mengubah warna gigi menjadi kuning, tetapi juga menggerogoti gusi.

Kebiasaan merokok akan mendukung terciptanya lingkungan yang matang untuk bakteri dan plak pada gigi dan sepanjang garis gusi.

Yang lebih parahnya lagi, kondisi ini dapat merusak jaringan, menurunkan tulang yang menopang gigi, dan, pada akhirnya, meningkatkan risiko kehilangan gigi..

Dalam skenario terburuk, merokok bisa menyebabkan kanker mulut.

4. Pakai sikat gigi yang tepat

Menggosok gigi juga tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Pilihlah sikat gigi yang memiliki bulu halus sehingga tidak akan melukai gusimu yang rentan.

Dengan teknik yang tepat, itu akan bertahan dua hingga tiga bulan.

Jika kamu mendapati bulu sikatmu sudah mulai bengkok maka segeralah menggantinya sebab jika dibiarkan justru bisa melukai gigi dan gusi.

5. Rutin ke dokter gigi

Perawatan gigi sangat mahal oleh sebab itu kamu sebaiknya menerapkan prinsip lebih baik mencegah dari mengobati demi menjaga fungsi mulut dengan baik.

Maksudnya di sini, lebih baik kamu berusaha menjaga kesehatan gigi dan mulut sebelum terlambat. Karena jika sudah terlambat maka akan cukup sulit penanganannya.

Periksalah ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Jika kamu berpikir bahwa biayanya cukup mahal maka sebaiknya menabunglah selama enam bulan sebelumnya.

Itu penting untuk memastikan kesehatan gigi dan mulut sehingga jika ada tanda-tanda kerusakan bisa diatasi sedini mungkin.

Akhir kata

Demikianlah beberapa fungsi mulut berserta bagian-bagian penting yang ada di dalamnya. Setelah mengetahui peran penting dari organ ini, sebaiknya kita harus selalu menjaga kesehatannya, agar terhindar dari berbagai macam penyakit.

Mulut yang mengalami masalah kesehatan, dapat mengganggu sistem pencernaan, pernapasan, bahkan bisa membuat kita sulit untuk berbicara

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.