inspirasi

Chicxulub, Kawah Asteroid di Meksiko Pemicu Punahnya Dinosaurus

Penulis:   | 

Apa jadinya jika sebuah asteroid bergaris tengah sekitar 12 kilometer menghantam bumi dengan sangat keras? Seperti yang terjadi di Teluk Meksiko, peristiwa hantaman benda langit jutaan tahun lalu berdampak sangat besar pada kehidupan di bumi.

Asteroid yang jatuh ke permukaan bumi memicu gelombang tsunami yang begitu besar dan menyapu wilayah ribuan kilometer persegi di sekitar Teluk Meksiko.

Benda langit yang dikenal dengan asteroid Chicxulub benar-benar berpengaruh pada kehidupan di muka bumi.

Saking kerasnya asteroid jatuh, bahkan sampai membentuk kawah yang dikenal dengan kawah Chicxulub.

Baca juga: Lyudmila Pavlichenko, Sniper Wanita yang Paling Ditakuti Tentara Nazi

Sekelompok arkeolog dari Amerika mulai meneliti Chicxulub

Chicxulub, Kawah Asteroid di Meksiko yang Memicu Punahnya Dinosaurus

(foto: progressohoy)

Pada tahun 1980-an, ada sekelompok arkeolog dari Amerika yang melakukan penelitian dengan citra satelit yang menunjukkan Semenanjung Yucatan, Meksiko. Para peneliti awalnya belum tahu penyebab terbentuknya pola yang tidak terduga mirip cincin-cincin itu.

Di Chicxulub Puerto, kota kecil di Meksiko, ilmuwan menemukan bahwa cincin yang terlihat dengan citra satelit adalah kawah yang terbentuk karena benturan benda langit.

Kawah dengan diameter 180-200 km itu pernah digunakan oleh Suku Maya, pribumi di semenanjung Yucatan, untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.

Setelah penemuan kawan-kawah ‘cincin’ yang disbut cenote, peneliti juga menemukan fakta yang lebih besar. Kawah Chicxulub yang berukuran lebih dari 25 ribu kilometer pernah dihantam asteroid sehingga memicu bencana besar di bumi.

Asteroid Chicxulub di Teluk Meksiko menimbulkan gelombang tsunami 

Chicxulub, Kawah Asteroid di Meksiko yang Memicu Punahnya Dinosaurus

(foto: pinterest)

Para peneliti melihat bahwa wilayah Teluk Meksiko pernah diterjang oleh gelombang besar karena jatuhnya asteroid.

Molly Range dari Department of Earth and Enviromental Science, Universitas Michigan yang memimpin penelitian mengungkapkan bahwa asteroid Chicxulub di Teluk Meksiko memicu gelombang tsunami global yang belum pernah terlihat pada zaman modern.

Selain gelombang, juga ada pecahan batu yang terlempar sampai ke atmosfer. Batu-batu sejumlah miliaran ton yang sangat panas terlempar ke segala arah sampai ketinggian ribuan kilometer kemudian meleleh.

Punahnya dinosaurus sering dihubungkan dengan peristiwa jatuhnya asteroid ini pada 65 juta tahun lalu.

Efek hantaman asteroid yang keras memicu perubahan iklim

Chicxulub, Kawah Asteroid di Meksiko yang Memicu Punahnya Dinosaurus

(foto: syfy)

Lalu bagaimana peritiwa dahsyat itu menyebabkan kepunahan dinosaurus di bumi? Jatuhnya asteroid mengeluarkan sebagian besar gas dan debu keluar dari dalam kawah dan dengan cepat menyebar ke di seluruh dunia.

Benturannya yang sangat keras juga melepaskan bermiliar-miliar ton belerang serta gas-gas lainnya ke atmosfer yang kemudian menghalangi matahari. Karena matahari terhalang, iklim di bumi mengalami pendinginan yang dramatis

Nature Communications juga menerbitkan hasil studi bahwa asteroid jatuh ke bumi melalui sudut 60 derajat yang dinilai paling mematikan.

Efek hantaman tersebut menyebabkan gas dan puing-puing yang terlontarkan ke lapisan atmosfer, kemudian mengubah iklim.

Perubahan iklim itulah yang membunuh beragam spesies makhluk hidup, termasuk dinosaurus.

Baca juga: Park Chung Hee, Diktator Pembawa Kemajuan Pesat di Korea Selatan

Ada hujan batu yang mengenai ikan dan pohon-pohon

Kawah Asteroid di Meksiko yang Memicu Punahnya Dinosaurus

(foto: smithsonianmag)

Saat penelitian di Tanis, ditemukan fosil ikan yang membatu. Jauh sebelum ikan jadi fosil membatu, ada batuan di permukaan bumi yang dihantam meteor yang kemudian terpecah jadi batu-batu kecil.

Batu-batu kecil itu terlempar ke segala arah sampai ribuan kilometer. Jika ditotal jumlahnya mencapai miliaran ton.

Terperangkap di atmosfer beberapa lama, kumpulan batu-batu kecil jatuh lagi ke bumi. dan mengenai ikan-ikan hingga mati.

Selain mengenai ikan, batu-batu kecil juga mengenai pohon dan ‘terperangkap’ menempel di getah pohon-pohon.

Sampai pohon membesar, batu tetap menempel. Peristiwa besar itu masih menjadi bencana terbesar yang pernah menimpa bumi.