inspirasi

Jarang Diketahui, Begini Kisah Cinta Napoleon Bonaparte yang Mengharukan

Penulis:   | 

Nama Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte memang sudah terkenal ahli dalam hal strategi militer. Keahliannya sudah tercatat oleh sejarah dunia.

Tapi faktanya masih ada sisi lain yang tidak banyak disorot dari perjalanan hidupnya, yaitu tentang kisah cintanya.

Kisahnya bersama dengan wanita bernama Josephine bisa terbilang mengharukan. Konon, Josephine adalah cinta sejatinya yang namanya disebut hingga akhir hayat.

Tidak secemerlang karier militernya, inilah sisi lain Napoleon Bonaparte bersama seorang wanita yang dicintainya.

Baca juga : Fientje de Feniks, Pramuria Paling Cantik di Era Kolonial yang Bernasib Tragis

Josephine pernah menikah dan punya anak sebelum bertemu Napoleon Bonaparte

Jarang Diketahui, Begini Kisah Cinta Napoleon Bonaparte yang Mengharukan

(foto: zululandobserver)

Terlahir dengan nama lengkap Marie Josephe Rose Tascher de La Pagerie pada tahun 1763 di Martinique, putri dari seorang aristokrat terpandang itu menjalani kehidupan yang hobi berfoya-foya.

Josephine lebih tua 6 tahun dari Napoleon Bonaparte. Sebelum bertemu Napoleon, ia sempat menikah dan punya anak.

Ia dipanggil dengan nama Rose sedari kecil hingga masa awal menikah dengan suami pertama,

Saat menikah, Rose masih belasan tahun, tepatnya usia 15 tahun. Saat itu ia pindah ke Paris untuk menikah dengan bangsawan dan perwira yang bernama Alexandre de Beauharnais.

Setelah menikah di usia muda, namanya menjadi Josephine de Beauharnais. Pasangan tersebut memiliki dua anak, Hortense dan Eugene.

Josephine dan suami bercerai karena konflik keluarga

Jarang Diketahui, Begini Kisah Cinta Napoleon Bonaparte yang Mengharukan

(foto: pinterest)

Pada tahun 1785, pasangan itu bercerai setelah terjadi konflik dengan keluarga besar.

Pada tahun 1794, Alexander ditangkap karena kasus pengkhianatan. Sementara Josephine ikut dipenjara meskipun tidak lama.

Sebagai anggota bangsawan, Alexandre dieksekusi mati karena kasus yang melibatkan dirinya. Saat itu, Prancis memasuki masa revolusi. Josephine yang dihukum, bisa melarikan diri.

Perjalanannya untuk menjadi Ratu Prancis itu bermula dari sebuah pesta yang diselenggarakan oleh Paul Barras, mentor dan Gubernur de facto Prancis.

Pertama kali bertemu, Napoleon langsung tertarik pada Josephine

Jarang Diketahui, Begini Kisah Cinta Napoleon Bonaparte yang Mengharukan

(foto: historytoday)

Sebelum bertemu Napoleon, Josephine pernah menjalin hubungan dengan Paul Barras. Saat itu Josephine berumur 32 tahun dan Napoleon berumur 26 tahun.

Paul Barras yang mengenal diri Napoleon melihat adanya ketertarikan perwira muda itu pada Josephine. Paul Barras kemudian menyerahkan Josephine dan kedua anaknya kepada Napoleon.

Napoleon yang menjadi seorang perwira itu mencari wanita yang lebih tua dan berpenampilan modern.

Dia percaya bahwa dengan begitu dirinya akan lebih diterima di masyarakat. Tak lama kemudian mereka memutuskan untuk menikah.

Baca juga: Florence Nightingale, Perempuan Pelopor Ilmu Keperawatan Modern

Keduanya memutuskan menikah tapi ini tidak berlangsung lama

Jarang Diketahui, Begini Sisi Lain Kisah Cinta Napoleon Bonaparte yang Mengharukan

(foto: shannonselin)

Keduanya menikah pada tanggal 9 Maret 1796. Sandra Gullard dalam bukunya The Many Live and Secret Sorrows of Josephine mengungkapkan tentang alasan Napoleon memilih Josephine.

Dia adalah wanita sederhana dengan hati besar. Meski cerdas, Josephine bukanlah intelek yang sangat hebat.

Tapi dia ibu yang luar biasa, majikan yang peduli, seorang istri penyayang, tahu menjadi nyonya rumah yang baik, dan juga tahu cara menjadi ratu.

Meski pada awalnya bahagia, tapi pernikahan mereka penuh unsur ketidakpercayaan dan juga isu perselingkuhan di antara keduanya.

Mereka berdua juga tidak memiliki keturunan. Merasa tidak cocok lagi, akhirnya keduanya memutuskan bercerai.

Napoleon mengalami kekalahan di pertempuran terakhir

Jarang Diketahui, Begini Sisi Lain Kisah Cinta Napoleon Bonaparte yang Mengharukan

(foto: gettyimages)

Setelah bercerai, ia kembali menikah dengan seorang putri dari Kaisar Francois I di Austria, yaitu Marie Louise.

Dari pernikahannya dengan Marie Louise, ia memiliki satu orang putra yang diberi nama Napoleon II, tapi keduanya pun tidak bersama selamanya.

Tidak berbeda dengan sebelumnya, rumah tangga kedua ini akhirnya berpisah juga. Apalagi saat Paris diserang oleh Rusia, Austria, dan Prusia, ia mengalami kekalahan dan dibuang ke Pulau Elba di Laut Mediterania.

Sementara itu, Josephine pindah ke Malmaison dan tetap hidup mewah. Bahkan kehidupannya masih dibiayai oleh Napoleon. Karena pneumonia, Josephine meninggal 29 Mei 1814.

Tanggal 18 Juni 1815 terjadi pertempuran di dekat kota Waterloo. Ini menjadi pertempuran terakhir Napoleon. Kekalahan di perang ini sekaligus jadi penutup sejarah sebagai seorang Kaisar Prancis.

Ia dibawa ke Pulau St. Helena hingga wafat di sana. Bahkan, beberapa saat sebelum meninggal, ia sempat memanggil nama Josephine.