inspirasi

Kisah Violet Jessop, Korban Selamat dari Tenggelamnya Kapal Titanic

Penulis:   | 

Kisah tenggelamnya kapal Titanic memang menjadi sebuah peristiwa besar yang tidak terlupakan sepanjang masa.

Suasana haru sekaligus mengerikan bisa terlihat pada film Titanic (1997) yang terkenal itu. Meski berdasarkan kisah nyata, tapi itu sudah diadaptasi sedemikian rupa.

Tidak dimungkiri bahwa di kejadian sebenarnya, ada ingatan yang membekas di benak keluarga korban yang ditinggalkan.

Di antara 1514 korban tewas di peristiwa naas 15 April 1912 waktu itu, ada salah satu korban selamat bernama Violet Jessop.

Tidak hanya selamat dari Titanic, bahkan Violet juga tiga kali lolos dari kecelakaan kapal yang nyaris merenggut nyawanya. Ia pun dijuluki miss unsinkable alias perempuan yang tidak bisa tenggelam.

Baca juga: Noiva do Cordeiro, Desa di Brazil yang Semua Penduduknya Wanita

Sejak remaja sudah menjadi tulang punggung keluarga

Kisah Violet Jessop, Korban Selamat dari Tenggelamnya Kapal Titanic

(foto: pinterest)

Violet Constance Jessop nama lengkapnya. Ia berasal dari Argentina yang semenjak remaja menjadi tulang punggung bagi keluarganya.

Setelah ditinggal ayahnya meninggal, Violet pindah ke negara Inggris. Ia harus mengurus adik dan ibunya, serta bekerja di kapal pesiar secara bersamaan.

Sebelumnya, sang ibu bekerja pramugari di kapal pesiar. Suatu hari, ibunya sakit dan tidak lagi sanggup bekerja. Karena itu, Violet yang baru 16 tahun harus menggantikan ibunya bekerja di kapal pesiar.

Kariernya sebagai pramugari kapal pesiar dimulai di Kapal Olympic. Mengorbankan sekolahnya, ia bertanggung jawab pada keluarganya.

Memulai kariernya di Kapal Olympic

Kisah Violet Jessop, Korban Selamat dari Tenggelamnya Kapal Titanic

(foto: pinterest)

Saat itu, tahun 1910 ia mulai bergabung di White Star Line dan ditugaskan di Kapal Olympic.

White Star Line sendiri merupakan perusahaan di bidang perkapalan mewah yang terkenal di Inggris. Perusahaan tersebut sudah berdiri sejak 1845.

Kapal Olympic difungsikan untuk mengangkut para prajurit yang terluka dari Laut Tengah dan kembali ke Inggris. Saat itu adalah masa Perang Dunia I.

Sebuah peristiwa kecelakaan terjadi, Kapal Olympic mengalami insiden tabrakan dengan kapal HMS Hawke yang merupakan kapal perang milik Inggris. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 20 September 1911.

Beruntungnya, kerusakan kapal tidak begitu parah jadi masih bisa bersandar menuju ke pelabuhan. Violet Jessop juga tidak terluka karena insiden tabrakan tersebut.

Baca juga: Kisah Kaum Ad, Umat Nabi Hud yang Binasa Karena Azab

Selamat dari insiden Kapal Titanic yang tenggelam

Kisah Violet Jessop, Korban Selamat dari Tenggelamnya Kapal Titanic

(foto: pinterest)

Beberapa bulan selanjutnya, Violet berpindah dari Olympic ke Titanic. Nama Kapal Titanic sepertinya tidak asing di seluruh dunia.

Kapal Titanic memang super besar, mahal, dan sengaja dibuat untuk jadi yang termewah di dunia pada eranya.

Pada 10 April 1912, kapal itu berangkat dari kota Southampton Inggris menuju New York, Amerika Serikat. Inilah awal dari peristiwa besar itu.

Bahkan Titanic diberi gelar sebagai kapal terbaik di dunia pada saat itu. Dibuat dengan teknologi kedap air, sehingga para pembuatnya mengklaim bahwa Titanic dijamin tidak tenggelam.

Kenyataannya, Titanic justru menabrak gunung es saat melintasi Samudera Atlantik. Itu terjadi empat hari kemudian setelah berangkat, kemudian Titanic tenggelam pada tanggal 15 April 1912.

Saat itu ada 16 kapal sekoci Titanic yang digunakan orang-orang yang beruntung bisa menyelamatkan diri, salah satunya Violet Jessop.

Akhirnya Violet selamat dengan menaiki sekoci lalu pindah ke Kapal RMS Carpathia untuk evakuasi.

Selamat dari maut untuk ketiga kalinya

Kisah Violet Jessop, Korban Selamat dari Tenggelam

(foto: pinterest)

Setelah Titanic tenggelam dan menjadi korban selamat, Violet tidak kemudian menjadi trauma bekerja sebagai pramugari kapal. Menurut beberapa sumber, Violet kemudian bergabung ke Red Star Line Belgenland.

Kali ini Violet Jessop menjadi perawat di kapal khusus untuk tentara Inggris yang luka-luka karena perang. Saat itu tahun 1915 dan masih berlangsung Perang Dunia I.

Barangkali tidak terpikirkan di benak Violet dan seluruh kru kapal, bahwa akan terjadi kecelakaan lagi. Ini merupakan kecelakaan ketiga bagi Violet.

Pada tanggal 21 November 1916, kapal yang sedang ditumpanginya menabrak tambang milik Jerman. Kurang dari satu jam kemudian, kapal sudah berada di tengah lautan.

Meski tidak termasuk korban tewas, Violet tak seberuntung sebelumnya. Kepalanya terkena baling-baling saat mencoba menyelamatkan diri. Untuk memulihkan cedera di bagian kepala, ia mendapat perawatan beberapa waktu.

Sampai akhir masa hidupnya, Violet Jessop menetap di kota Suffolk, Inggris.  Perempuan yang tidak bisa tenggelam (miss unsinkable) yang konon tidak percaya dengan kematian itu akhirnya meninggal dunia pada tahun 1971 di usia 84 tahun karena penyakit jantung.