lifestyle
5 Fakta Tahi Lalat, Bisa Jadi Tanda Suatu Penyakit
Pasti kamu sudah pernah melihat orang yang memiliki tahi lalat di wajah atau di bagian tubuhnya yang lain. Pada umumnya tahi lalat terihat tidak berbahaya.
Karena itu, sebagian besar orang tidak mempersoalkan tentang bintik hitam yang muncul di permukaan kulit mereka. Namun ternyata, ada jenis yang bisa menimbulkan suatu penyakit.
Noda hitam yang umumnya berbentuk bintil pada permukaan kulit sering disebutnya sebagai tahi lalat atau dalam dunia medis dikenal dengan nevus pigmentosus.
Munculnya bisa terjadi di banyak area kulit seperti wajah, punggung, lengan, ataupun tungkai. Kemunculannya sebenarnya juga sudah jadi hal normal dan bisa terjadi pada manusia pada umumnya.
Adapun fakta tahi lalat yang perlu diketahui antara lain seperti berikut ini.
Baca juga: 5 Manfaat Nasi Barley, Pengganti Karbohidrat yang Cocok buat Diet
1. Bisa ditemukan di mana saja pada anggota tubuh
Tahi lalat bagi sebagian masyarakat di Indonesia dikenal dengan andeng-andeng atau landang.
Wujudnya bintik hitam dan mudah untuk dicari di banyak daerah tubuh, seperti tangan, telapak kaki, ketiak, punggung, bahkan wajah.
Berdasarkan sebuah penelitian di Skotlandia, jumlahnya pada perempuan ditemukan sebanyak 33 dan pada laki-laki sebanyak 22 di usia 20-29 tahun.
2. Bisa menghilang seiring waktu
Kondisi menghilangnya tahi lalat ini pertama kali muncul di saat menjelang dan selama masa puber.
Biasanya tahi lalat baru dapat muncul di pertengahan usia 20-an dan akan menghilang setelah usia 40-50 tahun atau tanpa kita sadari.
Sebagian orang merasa terganggu dengan keberadaanya, sehingga berusaha dihilangkan secara permanen dengan perawatan tertentu.
Baca juga: 6 Manfaat Bunga Saffron, Rempah Termahal yang Banyak Khasiatnya
3. Muncul di bagian tubuh dari melanin
Bintilnya biasanya berwarna kehitaman atau bisa kecoklatan. Untuk warna hitamnya ini disebabkan melanosit.
Melanosit tidak lain adalah sel yang memproduksi pigmen kulit yang berkumpul di satu daerah dan melanin atau pigmen kulit menjadi lebih banyak. Akhirnya warnanya berbeda dengan kulit di sekitarnya.
Melanin merupakan pigmen atau zat warna alami yang memberikan warna pada rambut, kulit, dan selaput pelangi di mata.
Ketika terpapar matahari, sel melanosit akan memproduksi lebih banyak melanin dan menghasilkan warna coklat atau kehitaman.
4. Bisa berarti tanda adanya tumor kulit jinak
Cukup mengejutkan memang, salah satu faktanya adalah menjadi salah satu bentuk tumor kulit jinak.
Sebenarnya ada beberapa jenis pertumbuhan kulit abnormal yang umumnya ditemukan selain tahi lalat, contohnya saja skin tag, lentigo, dan frecles.
Melanoma atau keganasan pada kulit merupakan bentuk bahaya tahi lalat. Melanoma merupakan kanker kulit terganas yang sangat mudah menyebar ke organ tubuh lain, khususnya paru dan otak.
5. Ternyata juga bisa jadi tanda suatu penyakit kanker kulit
Walau banyak orang mengaggap tahi lalat tidak berbahaya, dalam kasus langka bisa jadi menjadi awal kanker.
Dikutip dari American Cancer Society, seseorang yang mempunyai banyak bintik hitam di tubuh dianggap berisiko lebih besar untuk mengidap suatu kanker kulit melanoma daripada yang bertahi lalat lebih sedikit atau tidak punya sama sekali.
Mengenai gejala bintik hitam itu bahaya atau tidak berbahaya adalah dilihat dari melanoma yang terkenal dengan pemakaian akronim ABCDE. Apa kepanjangan ABCDE di sini?
A: Asymmetrical (asimetris)
Melanoma umumnya terlihat asimetris dan tidak teratur, sedangkan tahi lalat jinak umumnya berbentuk bulat atau oval.
B: Border (batas)
Batas (border) melanoma biasanya menonjol atau tidak teratur.
C: Color (warna)
Melanoma umumnya memiliki campuran dari paling tidak dua warna yang bisa dibedakan.
D: Diameter
Kita perlu curiga dan waspada kalau tahi lalat yang ada di permukaan kulit kita berukuran cukup besar karena diameter melanoma umumnya lebih dari 6 milimeter.
E: Eniargement or elevation (pembesaran atau elevasi)
Kemunculan pada melanoma akan membesar seiring berjalannya waktu juga terkadang terdapat adanya penonjolan dari bintik hitam tersebut.
Itulah fakta tentang tahi lalat yang mungkin hal biasa, tapi juga mungkin menjadi penyakit. Adakah gejala ini pada anggota badanmu?
0 comments