film

Sinopsis Don’t Cry for Me Sudan: Shukran Baba, Film Dokumenter Mengharukan Pengabdian Pastor

Penulis:   | 

Kamu pecinta film-film dokumenter? Dan rupanya, kamu juga menyenangi sekali hal-hal yang berbau Korea? Maka, kali ini ada kabar gembira untukmu. Sebuah film dokumenter berjudul “Don’t Cry for Me Sudan: Shukran Baba” sudah dikonfirmasi penayangannya.

Sebenarnya, film dokumenter ini bukanlah dokumenter pertama kali yang membahas hal yang sama. Diketahui pula, pada 10 tahun silam telah dirilis film “Don’t Cry or Me Sudan” yang pertama. Tentunya, hal ini menegaskan bahwa kisah nyata yang terkandung di dalamnya sangatlah penting adanya.

Film dokumenter ini rupanya mengupas tuntas tentang kehidupan seorang pemuka agama Katolik. Pemuka Katolik tersebut bernama Lee Tae Seok. Tidak hanya menjadi pastor, serangkaian pekerjaan pun ia emban ketika ia bertolak ke Sudan.

Baca juga: Sinopsis Secret Zoo, Penyelamatan Kebun Binatang yang Hampir Bangkrut

Pada suatu waktu, ia memutuskan untuk melakukan pelayanan dan pengabdian untuk masyarakat di negara Sudan. Ia bertolak ke sebuah desa yang terpencil, yang bernama Desa Tonj.

Di sana, ia mengemban berbagai macam tugas yang mengharuskannya untuk menjadi multitalenta. Ia harus menjadi ayah sekaligus menjadi dokter. Ia harus menjadi guru dan juga konduktor. Tidak hanya itu, ia pun berperan sebagai arsitek untuk masyarakat Tonj.

Hari demi hari ia lakukan demi melaksanakan pengabdiannya tersebut. Semakin lama ia mengabdi, rasanya semakin damai hatinya ketika terus bersama mereka semua.

Sinopsis Don't Cry for Me Sudan: Shukran Baba, Dokumenter Mengharukan tentang Pengabdian Seorang Pastor

(foto: hancinema)

Sayangnya, pada tahun 2010 lalu, Pastor Lee Tae Seok  mengembuskan napas terakhirnya di Desa Tonj, Sudan, Afrika. Beliau tutup usia di umurnya yang 48 tahun. Kala itu, ia masih sibuk menjalani hari-harinya yang menyenangkan saat melakukan kegiatan sosial.

Beliau dikabarkan meninggal dunia dikarenakan mengidap penyakit kanker kolorektal yang berat. Hal ini membuat semua orang terkejut dan merasa iba padanya.

Di hari meninggalnya beliau, banyak sekali pihak yang merasa bersedih, terutama masyarakat Tonj yang mendapatkn banyak jasa dari beliau. Bahkan, pemakaman pun diadakan khusus untuk almarhum oleh suku setempat. Di acara pemakaman tersebut, para prajurit suku banyak yang menangis.

Baca juga: Sinopsis Titus: Mystery of The Enygma, Lucunya Para Kartun Membasmi Kejahatan

Oleh karena itu, film dokumenter ini ditayangkan edisi keduanya sebagai peringatan terhadap 10 tahun meninggalnya almarhum. Diharapkan dengan ditayangkannya dokumenter ini, semua penonton dapat terinspirasi dari jasa-jasa yang diembannya.

Film ini disutradarai oleh Koo Soo Hwan dan ditulis naskahnya oleh Yoon Jung Hwa. Untuk pemerannya sendiri, tentu almarhum Lee Tae Seok sendiri yang diundang untuk memerankannya.

Film dokumenter berdurasi 82  menit ini dijadwalkan tayang pada 9 Januari 2020. Jangan lewatkan penampilan mengharukan almarhum dalam film ini!