inspirasi

Poveglia, Pulau Berhantu yang Dalu Jadi Kuburan Massal Korban “Black Death”

Penulis:   | 

Poveglia merupakan nama sebuah pulau di Italia yang kini tidak berpenghuni. Terletak di antara Libo dan Venesia, Pulau ini menjadi salah satu tempat paling angker yang ada di muka bumi sejak ratusan tahun yang lalu.

Jarak tempuhnya kurang lebih dua kilometer dihitung dari kanal-kanal di Venesia. Berdiri di atas tanah kuburan massal, Pulau Poveglia penuh aura yang mistis dan mengerikan.

Separuh dari tanahnya mengandung unsur tulang belulang ribuan manusia yang sudah meninggal berabad-abad lamanya.

Konon Kaisar Napoleon Bonaparte pada masanya juga pernah menjadikan Pulau Poveglia untuk menyimpan senjata perang sekaligus lokasi medan tempur yang menelan banyak korban jiwa.

Baca juga: Kiprah Syekh Yusuf Al-Makassari, Sosok di Balik Berdirinya Macassar Town di Afrika Selatan

Daftar isi

Berawal dari dijadikannya tempat karantina korban wabah ‘black death’

Pulau Poveglia, Tempat Wisata Mistis di Atas Tanah Kuburan Massal

(foto: smithsonianmag)

Pulau ini awalnya dibangun oleh pihak pemerintahan Venesia. Cerita Pulau Poveglia yang angker berawal dari berkembangnya wabah pes di Italia pada tahun 1576.

Wabah ini dikenal dengan ‘black death’ karena terlihat dari menghitamnnya sebagian tubuh, yakni pada jaringan yang telah mati.

Karena tidak ada obatnya saat itu, orang yang terkena pes, entah itu tua atau muda, semua dikarantina ke pulau tersebut. Tidak untuk sembuh, tapi sampai mati dengan sendirinya.

Bahkan orang yang menjalani sisa hidup di sana sampai akhir hayat ada 160.000 jiwa. Sampai ratusan tahun kemudian, di pulau ini sempat ditemukan tulang belulang manusia yang jadi korban wabah.

Tahun 1922, di Pulau ini dibangun rumah sakit jiwa

Pulau Poveglia, Tempat Wisata Mistis di Atas Tanah Kuburan Massal

(foto: hurriyet)

Berselang beberapa abad, Pulau ini sudah menjadi kuburan masal bagi korban yang meninggal karena wabah pes hingga Pulau ini tidak ditinggali manusia lagi.

Sampai pada saatnya pada tahun 1922, dibukalah rumah sakit jiwa di Poveglia. Tercatat pernah ada dokter yang kejam karena sering menjadikan pasiennya sebagai bahan eksperimen. Tidak mengobati, justru menyiksa dan membantai pasien sakit jiwa dengan cara yang mengerikan.

Para pasien pun sempat mencoba melarikan diri dan meminta pertolongan ke warga Venesia. Tapi karena stigma gangguan jiwa mereka, omongan pasien tersebut tidak dipercaya.

Dokternya pun kemudian tewas secara mengenaskan. Kabarnya menjadi spekulasi apakah dia bunuh diri melompat atau dilempar seseorang dari menara lonceng.

Alhasil, rumah sakit jiwa Poveglie pun ditutup tahun 1968. Reruntuhan bangunannya masih terdapat di sana.

Baca juga: Kisah Hiroo Onoda, Tentara Jepang yang Hidup 30 Tahun di Hutan Filipina

Dijuluki pulau berhantu dan tidak terbuka untuk umum

Pulau Poveglia, Tempat Wisata Mistis di Atas Tanah Kuburan Massal

(foto: italicsmag)

Memiliki masa lalu yang kelam, kemudian Poveglia disebut pulau berhantu. Meski tertutup untuk umum, tapi pulau ini cukup menarik bagi paranormal dan pemburu hantu.

Sempat menginspirasi film The Plague Doctor, pulau ini masih belum terbuka untuk umum.

Memang ada kesempatan pengunjung untuk menjelajahi laguna di sekitar pulau misterius ini. Tentu saja dipandu secara eksklusif oleh tour guide khusus.

Bukan wisata biasa, tapi mereka menjelaskan tentang mitos, sejarah, dan tentunya kisah mistis di Poveglia.

Masuk daftar tempat paling menyeramkan di dunia

Tempat Wisata Mistis di Atas Tanah Kuburan Massal

(foto: nbcnews)

Bagaimana dengan kehidupan masyarakat di pulau lain sekitarnya? Konon nelayan enggan mencari ikan di sekitar pulau Poveglia. Pasalnya, bukan ikan yang diperoleh, tapi malah tengkorak ataupun tulang belulang manusia.

Masyarakat di Italia pun ada yang menemukan penampakan sosok makhluk halus, mendengar suara-suara manusia menjerit, atau bunyi lonceng dari pulau tak berpenghuni itu. Itulah mengapa pulau Poveglia masuk ke dalam daftar tempat paling menyeramkan di dunia.

Bagaimana menurutmu? Apakah pulau misterius ini termasuk ke salah satu daftar rencana travelling-mu suatu hari nanti?