berita

Mengenal Ani Idrus, Sosok Jurnalis Wanita di Google Doodle

Penulis:   | 

Google Doodle hari ini menampilkan seorang wanita yang mengenakan kacamata hendak memegang selebaran koran. Sosok tersebut  merupakan seorang jurnalis asal Sumatera Barat sekaligus aktivis tanah air yang memiliki andil cukup besar di bidang pendidikan Indonesia, Ia adalah Ani Idrus.

Ani Idrus sudah aktif di bidang jurnalistik sejak era pergerakan nasional. Ia bahkan dikenal sebagai wartawati yang memiliki pengaruh besar pada era tersebut hingga kemerdekaan Republik Indonesia. Penasaran dengan kisahnya di ranah pers nasional? Simak sedikit ulasan berikut.

Tahun 1918

Lahir tepat tanggal 25 November 1918, di Sawahlunto, Sumatera Barat. Diketahui bahwa ia menyelesaikan pendidikan dasar di daerah tempat kelahirannya. Selain itu, ia juga sempat menjalani pendidikan informal yang menitikberatkan ilmu agama Islam.

Tahun 1928

Pada usia 10 tahun Ani Idrus memutuskan merantau ke Medan, Sumatera Utara, untuk melanjutkan pendidikan. Awalnya ia masuk ke sekolah madrasah demi menambah ilmu agama, kemudian masuk di lembaga pendidikan lain diantaranya adalah Meisjeskop School, Methodist English School, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) milik Taman Siswa.

Tahun 1930

Pada tahun 1930 Ani Idrus memulai debutnya di bidang jurnalistik dengan membuat dan mengirimkan artikel ke beberapa majalah dan surat kabar. Majalah Panji Pustaka Jakarta merupakan media yang memuat tulisan pertamanya.

Tahun 1936

3 tahun setelah debutnya, ia bekerja lebih profesional dan mulai membantu majalah Politik Penyedar yang diterbitkan di surat kabar Sinar Deli.

Tahun 1947

Setelah hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, Ani tetap konsisten menekuni bidang jurnalistik bersama sang suami, Haji Mohammad Said. Surat harian Waspada yang terbit pada 11 Januari 1947 merupakan besutannya dan suaminya.

Tahun 1949

Pada tanggal 15 Juni 1949, Ani Idrus mewujudkan cita-citanya untuk membuat media khusus kaum hawa dengan menerbitkan majalah berjudul Dunia Wanita.

Tahun 1951

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Medan berdiri diprakarsai olehnya. Ia bahkan menjabat sebagai ketua di cabang tersebut. Perlu diketahui bahwa Ani Idrus menjadi pelopor emansipasi wanita Sumatera Utara seperti yang dikutip dari buku Sekilas Pengalaman dalam Pers dan Organisasi PWI Sumatera Utara yang terbit tahun 1985.

Tahun 1953

Bukan hanya di Indonesia, Ani Idrus mulai meliput ke ranah Internasional. Kiprahnya di bidang jurnalistik luar negeri dimulai pada tahun 1953 di Jepang. Kala itu ia meliput perundingan ganti-rugi setelah usainya perang antara Republik Indonesia dengan Jepang.