inspirasi

10 Manfaat dari Perdagangan Internasional beserta Jenisnya

Penulis:   | 

Salah satu manfaat dari perdagangan internasional yang paling umum dirasakan adalah menambah devisa negara.

Devisa tersebut berupa valuta asing, emas, surat berharga, serta dolar Amerika yang digunakan sebagai alat pembayaran.

Perdagangan internasional merupakan kegiatan jual beli berupa barang atau jasa yang dilakukan oleh individu maupun kelompok antar negara berbeda.

Ada beberapa macam faktor penyebab terjadinya perdagangan internasional, salah satunya adalah kondisi dimana suatu negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri akibat teknologi kurang canggih atau tidak adanya bahan baku untuk membuatnya.

Terdapat dua istilah dalam perdagangan internasional, yakni impor dan ekspor. Impor merupakan kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri, sementara ekspor adalah menjual barang atau jasa ke luar negeri.

Selain dapat menambah devisa negara, ada beberapa manfaat dari perdagangan internasional lainnya yang mungkin bisa kamu pelajari. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

Baca juga: 10 Ciri-Ciri Kepemimpinan yang Baik, Wajib Ditiru

1. Membuka lapangan kerja

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seseorang haruslah bekerja agar dapat menghasilkan uang, yang kemudian digunakan untuk membeli kebutuhan mulai dari sandang, pangan, dan papan.

Sayangnya, tidak banyak lapangan kerja yang tersedia untuk menampung suluruh calon pekerja di Indonesia. Alhasil, banyak dari mereka yang menganggur atau bahkan bekerja secara serabutan.

Dengan adanya perdagangan internasional, kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan lebih besar. Pasalnya, manfaat dari perdangan tersebut adalah bisa membuka lapangan kerja sebanyak mungkin.

Hal ini dikarenakan, permintaan barang atau jasa akan semakin banyak karena bukan hanya masyarakat dalam negeri saja yang membutuhkan, melainkan juga dari luar negeri.

Oleh sebab itu, para pengusaha atau industri akan membutuhkan karyawan atau pekerja dalam jumlah lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan produksi.

Contoh pekerjaan yang membutuhkan pekerja lebih banyak adalah ekspor hasil tambang, pertanian, dan kerajinan.

Ketiga jenis pekerjaan tersebut membutuhkan karyawan yang sudah ahli dalam bidangnya, sehingga mampu menghasilkan barang atau jasa dengan kualitas yang lebih baik.

2. Mempercepat teknologi

Di jaman modern yang serba canggih ini, para pengusaha atau industri membutuhkan teknologi super canggih untuk memproduksi barang atau jasa dengan cepat dan mudah.

Seperti yang kita tahu, Indonesia masih kalah unggul dengan negara lain dalam memproduksi alat teknologi canggih.

Sehingga, harus mendapatkannya dari luar negeri yang memang terbukti sudah mampu menciptakannya.

Dengan adanya perdagangan internasional, para pengusaha dan industri di Indonesia bisa mendapatkan alat produksi yang canggih dari berbagai luar negeri. Artinya, kita akan melakukan kegiatan impor.

3. Harga barang stabil

Ketika ada sebuah barang cukup sulit diproduksi di dalam negeri, maka harganya akan membumbung baik.

Hal ini akan berdampak pada ekonomi masyarakat yang harus mengeluarkan cukup banyak uang untuk membeli barang tersebut.

Manfaat dari perdagangan internasional adalah bisa membuat harga barang menjadi lebih stabil.

Sebab, impor barang dapat memenuhi permintaan pasar, yang mana kita tahu bahwa hasil produksi dari negara maju dengan teknologi lebih canggih akan lebih bagus dan tentu sangat mudah untuk didapatkan.

Secara tidak langsung, harga barang yang dibutuhkan akan menjadi lebih murah dan terjangkau.

4. Meningkatkan kualitas dan produksi dan konsumsi

Manfaat dari perdagangan internasional juga dapat dirasakan oleh para industri, yakni dapat meningkatkan hasil produksi yang mampu bersaing di pasar internasional.

Hal ini dikarenakan, alat dan teknologi yang canggih mampu menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas baik.

Tidak hanya itu, dengan adanya perdagangan internasional, masyarakat bisa mendapatkan barang atau jasa yang mereka inginkan dengan mudah. Hal ini menyebabkan meningkatkannya kualitas konsumsi.

5. Memperluas pasar

Manfaat dari perdagangan internasional adalah dapat memperluas pasar. Yang artinya, setiap industri dalam negeri bisa menggunakan mesin produksi secara maksimal sehingga bisa menghasilkan barang dengan jumlah banyak.

Mereka tidak perlu khawatir lagi akan penumpukan barang yang diakibatkan oleh kurangnya pembeli. Penumpukan barang tersebut akan mengakibatkan melonjaknya harga di pasaran, sehingga pembeli akan kesulitan untuk membelinya.

Dengan adanya perdagangan internasional maka barang atau jasa hasil produksi akan terjual tidak hanya di dalam negeri melainkan di luar negeri juga. Hal ini dikarenakan, pasar untuk menjual barang tersebut menjadi semakin luas.

Baca juga: 7 Rekomendasi Kamus Bahasa Inggris, Dijamin Mudah

6. Mendapat keuntungan internal maupun eksternal

Perdagangan internasional memiliki tujuan yakni untuk memperoleh keuntungan internet maupun eksternal.

Yang dimaksud dengan keuntungan internal adalah banyaknya jumlah pesanan pada sebuah perusahaan atau industri untuk memenuhi kebutuhan, sehingga mereka bisa menjual barang dengan jumlah sangat besar.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa negara tidak akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di dalamnya jika tidak menjalin kerjasama berupa perdagangan internasional dengan negara lain.

Oleh sebab itu, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka dilakukan perdagangan internasional yang mana negara lain memiliki teknologi canggih, yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sementara, maksud dari keuntungan eksternal adalah keuntungan yang di dapatkan dengan cara meningkatkan keefektifan penggunaan faktor produksi.

7. Memenuhi kebutuhan negara lain

Salah satu faktor sebuah negara tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakatnya adalah tidak adanya teknologi yang mampu memproduksi barang atau jasa yang dibutuhkan tersebut.

Oleh sebab itu, dilakukan kerjasama berupa perdagangan internasional antar negara yang mampu menghasilkannya.

Dengan demikian, kebutuhan masyarakat akan terpenuhi dan bisa dikatakan bahwa manfaat dari perdagangan internasional mampu memenuhi kebutuhan negara lain.

8. Mempererat hubungan antarbangsa dan negara

Setiap negara yang menjalin hubungan perdagangan internasional, maka mereka akan merasa saling membutuhkan satu sama lain. Sebab, setiap negara tidak akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakatnya sendiri.

Karena rasa saling membutuhkan tersebut, maka hubungan antarbangsa dan negara akan semakin erat.

Tidak hanya dalam hubungan emosional, hubungan politikpun akan semakin bagus.

Hubungan erat tersebut akan terus terjalin sebab setiap negara yang berkerja sama akan saling memberikan keuntungan.

9. Negara semakin makmur

Suatu negara bisa dikatakan makmur jika tingkat ekonominya bagus. Hal tersebut bisa dilihat dari hasil produksi serta penjualannya.

Manfaat dari perdagangan internasional adalah dapat membuat negara menjadi semakin makmur.

Dikatakan demikian karena ketika sebuah negara mengalami kelebihan produksi, maka akan dibeli oleh negara yang mengalami kekurangan barang. Secara tidak langsung, tingkat ekonomi negara tersebut akan semakin makmur.

10. Meningkatkan daya saing

Persaingan dalam dunia bisnis dan industri bukanlah hal yang tabu. Pasalnya, para konsumen akan memilih barang atau jasa yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan.

Oleh karenanya, diperlukan bagi setiap produsen untuk meningkatkan hasil produksi agar bisa terpilih.

Dengan adanya perdagangan internasional, maka daya saing untuk menghasilkan barang atau jasa dengan kualitas bagus akan semakin besar.

Mereka para produsen akan terus berupaya mencari ide kreatif untuk memproduksi barang yang berkualitas.

Jenis-jenis perdangan internasional

Perdangan internasional dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya ekspor, impor, konsinyasi, barter, dan package deal. Untuk lebih jelasnya, simak berikut ini.

1. Ekspor

Ekspor merupakan aktivitas mejual barang atau jasa dari dalam ke luar negeri. Contohnya adalah ketika Indonesia menjual sepatu ke negara lain seperti singapura. Artinya, Indonesia merupakan negara yang telah melakukan penjualan sepatu.

Dalam melakukan kegiatan ekspor, terdapat du acara yang bisa dilakukan, yakni ekspor biasan dan ekspor tanpa L/C.

Ketika melakukan penjualan menggnakan ekspor biasa, makan harus dengan segala ketentuan yang berlaku yang kemudian menggunakan L/C untuk menuju ke pembeli.

Sementara, ekspor tanpa L/C, bisa dilakukan jika sudah mendapatkan izin dari departemen perdagangan.

Dapat disimpulkan bahwa perbedaan dari kedua jenis ekspor tersebut adalah terletak pada penggunaan letter of credit sebagai pembayarannya.

2. Impor

Kebalikan dari ekspor, impor merupakan kegiatan membeli barang dan jasa dari luar negeri. Contohnya, ketika Singapura membeli kelapa sawit dari Indonesia. Artinya, Singapura merupakan negara yang sedang impor kelapa sawit.

Tujaun impor sendiri adalah untuk memperkuat posisi neraca pembayaran, memenuhi kebutuhan dalam negeri, serta mengurangi keluarnya devisa luar negeri.

Ada dua jenis impor, yakni full container load dan less than container load. Maksud dari full container load adalah proses pengiriman barang menggunakan container yang dilakukan oleh satu orang saja..

Sementara less than container load adalah pengiriman barang menggunakan container namun bedanya adalah barang yang dikirim berasal dari banyak pengirim dengan tujuan negara yang sama.

3. Konsinyasi

Konsinyasi merupakan kegiatan jual beli dengan sistem menitipkan barang. Artinya, barang yang akan dijual dititipkan terlebih dahulu di pasar internasional sebelum akhirnya dibeli oleh pembeli.

Untuk penjualannya, bisa dilakukan melalui bursa dagang dengan cara di lelang atau melalui pasar bebas.

Kegiatan perdangan ini memilliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya adalah dapat memperluas pasar dan menghemat biaya promosi, focus terhadap produk, menghemat SDM, mendapatkan keuntungan tanpan mengeluarkan modal, dan display produk bertambah.

Sementara, untuk kelemahannya adalah resiko kerugian besar, promosi tidak sesuai, serta uang tidak dapat langsung diterima.

Namun, kelemahan tersebut hanya tertuju pada si pemilik barang saja. Sedangkan, penjual tidak akan mengalami resiko atau kelemahan apapun katena produk bukan milik mereka sendiri.

4. Barter

Barter merupakan kegiatan jual beli yang tidak menggunakan uang sebagai alat pembayarannya, melainkan menggunakan barang atau jasa.

Dalam melakukan perdagangan tersebut, pembeli akan menentukan terlebih dahulu harga atau nilai dari suatu barang, kemudian pembeli akan membayarnya dengan barang yang memiliki harga atau nilai yang sama.

Terdapat tiga jenis barter, diantaranya barter langsung, barter alih, dan barter imbal beli.

Jenis perdagangan ini rupanya memiliki kelebihan dan juga kelemahan.

Untuk kelebihannya adalah memunculkan sikap toleransi yang besar dan saling mengenal satu sama lain karena sering bertemu dna bertukar barang.

Sementara, untuk kelemahannya adalah kedua belah pihak harus memiliki kerelaan akan suatu barang yang akan ditukar, dan barang yang akan ditukar sulit untuk dipecah-pecah.

5. Package deal

Package deal merupakan kegiatan perdagangan internasional yang berguna untuk memperluas pasar akan suatu produk.

Sistem perdagangan ini dilakukan dengan cara membuat perjanjian dagang terlebih dahulu dengan suatu negara, yang isinya adalah mengenai ketetapan jumlah barang yang akan di ekspor maupun di impor ke negara tertentu.

Keuntungan dari package deal adalah devisa negara meningkat, terpenuhinya kebutuhan akan berbagai macam barang dan jasa, serta masyarakat akan mendapatkan barang dna jasa yang diinginkan dengan mudah.

Demikianlah penjelasan lengkap tentang manfaat dari perdagangan internasional beserta jenisnya. Semoga dengan membaca artikel ini, kamu bisa mengetahui tentang apa itu perdagangan internasional, manfaat, dan juga jenis-jenisnya.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.