lifestyle

Fenomena Earworm, Ketika Sebuah Lagu Terus ‘Diputar’ di Kepala

Penulis:   | 

Apakah kamu pernah mengalami kondisi aneh ketika sebuah lagu yang pernah kamu dengar terus-terusan ‘bermain’ di kepala? Padahal di saat sedang melakukan sesuatu di ruangan sepi, lagunya terus terngiang tanpa akhir.

Bahkan kamu juga sesekali bergumam dan menyanyikan liriknya meskipun hanya sebait saja. Kadang kalau kebetulan lagunya kamu suka, maka perasaanmu akan lebih senang karena mengulang lagu favorit.

Bagaimana kalau ternyata justru lagu yang tidak disukai, tidak sengaja mendengarnya di tempat umum, lalu membekas begitu lama di ingatan? Fenomena seperti ini namanya earworm.

Prosesnya merupakan bagian dari memori yang tidak sengaja. Meskipun muncul secara random, tapi juga bisa memengaruhi emosi seseorang.

Baca juga: Apa Itu Sleep Hygiene, Langkah Tidur Sehat untuk Atasi Insomnia

Fenomena earworm secara psikologi tergantung pada tempo sebuah lagu 

Fenomena Earworm, Ketika Sebuah Lagu Terus 'Diputar' di Kepala

(foto: pixabay)

Fenomena yang disebut earworm ini bisa dijelaskan secara psikologi. Istilah lainnya menurut psikologi adalah involuntary musical imagery ingatan spontan dan pengulangan nada atau lirik lagu di dalam pikiran.

Kelly Jakubowski, psikolog di bidang musik mengemukakan bahwa terdapat 3 hal penting yang menjadikan lagu teringat-ingat terus, yaitu tempo, set melodi yang familiar, dan interval yang unik.

Ternyata, makin cepat tempo lagu, makin tinggi kemungkinan lagunya muncul spontan di dalam kepala orang yang baru mendengarkan.

Disadari atau tidak, orang-orang yang sedang mengalaminya cenderung mengikuti lagu yang terngiang di benaknya.

Mungkin saja saat berjalan cepat, sedang sikat gigi, menyapu lantai, atau naik kendaraan, seseorang tiba-tiba menyanyikan sebait lagu.

Lagunya secara otomatis disesuaikan dengan tempo atau kecepatan gerakan aktivitas yang sedang dilakukan.

Bagaimana otak bekerja saat terjadi fenomena earworm?

Fenomena Earworm, Ketika Sebuah Lagu Terus 'Diputar' di Kepala

(foto: pixabay)

Lagu yang memicu fenomena earworm cenderung sederhana, familiar, dan mudah ditirukan nadanya. Otak otomatis bekerja pada kompleksitas tertentu. Lagunya cenderung unik, tapi tidak sulit untuk bisa diingat-ingat lagi.

Contohnya adalah lagu anak yang diawali dengan nada yang rendah, mengayun ke atas, kemudian jatuh lagi ke nada rendah.

Lagu anak hanya satu dari banyak contoh lain yang membuat pikiran mudah mengingat atau mengulanginya.

Saat mendengar sebuah lagu, orang yang mendengarnya bukan hanya merekam nada dan temponya, tapi juga memperhatikan emosi dalam lirik lagu yang diputar.

Segala informasi akan direkam di bagian pusat memori otak yang mengatur pendengarah. Otak akan terfokus ke lagu yang terasa lebih menarik dan unik.

Makin besar perhatian yang diberikan, maka ingatan pada sebuah lagu pun melekat.

Baca juga: Frugal Living, Gaya Hidup Millenial di Masa Krisis

Suasana dan perasaan saat pertama kali mendengar lagu juga bisa terus teringat

Fenomena Earworm, Ketika Sebuah Lagu Terus 'Diputar' di Kepala

(foto: pixabay)

Pikiran dan perasaan apapun bisa dihubungkan dengan lirik sebuah lagu. Perasaan di sini bisa saja bersifat random termasuk misalnya perasaan saat pertama kali mendengarkan lagu.

Contohnya begini, misalnya kamu mendengar lagu original soundtrack sebuah drama. Kebetulan dramanya membuatmu tertarik, begitu juga lagunya.

Maka dalam beberapa waktu setelah menonton drama kamu pun masih terngiang dengan lagunya, keseruan ceritanya, dan suasana tempatmu saat menonton.

Kadang earworm terasa sangat menjengkelkan kalau lagunya bukan lagu yang disukai, tapi tenang saja karena hal itu umum terjadi. Dilansir dari howitworksdaily sebagian besar orang mengalami setidaknya setiap seminggu sekali.

Ketika pikiran sedang tidak fokus pada sebuah pekerjaan yang menuntut konsentrasi, lagu yang diputar otomatis seolah ada di luar kendali.

Meskipun mengganggu, earworm lama-lama bisa hilang dengan sendirinya

Fenomena Ketika Sebuah Lagu Terus 'Diputar' di Kepala

(foto: pixabay)

Ketika fenomena earworm mengganggu, maka satu hal yang bisa dilakukan adalah mencoba untuk fokus , melakukan sesuatu dengan konsentrasi penuh, dan hindari melamun.

Karena bukan merupakan gejala medis yang perlu diobati, cara yang paling banyak diterapkan untuk mengatasi earworm ternyata tidak rumit.

Cukup biarkannya saja mengalir dan nikmati saja lagunya karena seiring berjalannya waktu akan hilang sendiri.

Mungkin saja earworm yang mengganggu bisa hilang dan netral dengan mendengarkan lebih banyak variasi lagu.

Yang pasti, semakin terlibat aktif di kehidupan sosial, kemungkinan earworm mengganggu sangat kecil karena pikiran dan perasaan sedang terfokus ke hal lain.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.