lifestyle
7 Fakta tentang Aromaterapi, Kenali Efeknya untuk Fisik dan Mental
Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kamu sudah tidak asing lagi tentang aromaterapi.
Aromaterapi, sesuai namanya, adalah salah satu jenis terapi yang menggunakan aroma dari minyak atsiri atau dikenal dengan essential oils.
Definisi lain menyatakan bahwa aromaterapi merupakan cara memanfaatkan minyak alami yang diekstrak dari tumbuhan untuk tujuan mampu meningkatkan kesehatan secara fisik maupun psikis.
Bahan untuk membuat minyak esensial biasanya dari bermacam-macam tanaman obat, bunga, herbal, akar, buah dan pepohonan yang hidup dan tumbuh di berbagai belahan dunia.
Fakta menarik tentang aromaterapi berikut ini mungkin membantu kamu memahami, kenapa harus menggunakan aromaterapi di kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Fenomena Hypophrenia, Mendadak Menangis tanpa Alasan
1. Aromaterapi mampu menstimulasi beberapa bagian otak
Penggunaan aromaterapi diyakini dapat memberikan manfaat untuk fisik maupun psikologis tertentu.
Minyak yang digunakan mampu menstimulasi beberapa bagian otak, terutama sistem limbik yang mengatur emosi.
Menurut para ahli, minyak tersebut awalnya bekerja dengan cara mengaktifkan reseptor bau, yakni hidung. Selanjutnya hidung akan mengirimkan pesan melalui sistem saraf untuk disampaikan ke otak.
Dampak positif dari aromaterapi juga untuk hipotalamus. Bagian ini akan merespons dengan menghasilkan senyawa kimia seperti serotonin yang membuat seseorang menjadi lebih bahagia dan tenang.
2. Bahannya dibuat dari bahan yang alami
Nama lain aromaterapi adalah essential oil theraphy, penyebabnya karena pemakaian essential oil atau minyak atsiri. Pembuatan minyak tersebut berasal dari tanaman herbal atau tanaman bunga-bungaan.
Bagian tanaman-tanaman yang digunakan untuk menghasilkan minyak atsiri antara lain, mahkota bunga, kulit, sampai akar tanaman. Bagian tersebut dikumpulkan dan diekstrak hingga menjadi minyak atsiri.
3. Tidak untuk dikonsumsi
Jenis minyak yang murni seperti atsiri, menurut para ahli mempunyai tingkat kepekaan yang cukup tinggi sehingga tidak di sarankan untuk menggunakannya secara oral sebab bisa memicu efek toksisitas yang tinggi, jadi tidak bisa dikonsumsi.
Anjuran penggunaanya pun dari luar dengan dioleskan atau menggunakan diffuser. Untuk mendapatkan minyak atsiri yang lebih murni, bahan-bahannya harus lebih banyak.
Baca juga: Shopaholic Syndrome, Ketika Hobi Belanja Jadi Kecanduan
4. Kemungkinan bisa memicu efek alergi
Saat mengaplikasikan aromaterapi mungkin ada efek yang bisa ditimbulkan contohnya alergi bagi mereka yang sensitif. Apalagi jika mengalami berbagai gejala.
Gejalanya adalah seperti gatal kemerahan pada kulit, sakit kepala, mual-mual hingga pingsan harus diwaspadai. Oleh karena itu, jika mengalami gejala itu perlu menghubungi dokter.
5. Penggunaannya tidak untuk semua umur
Aromaterapi tidak cocok untuk semua umur, walau ia terbuat dari bahan alami. Bayi yang masih kecil contohnya, tidak diperbolehkan untuk menggunakannya secara langsung.
Selain pengaruh umur, beberapa faktor juga bisa mempengaruhi misalnya riwayat kesehatan seseorang, terapi yang sedang dijalankan, konsumsi jenis obat apa, dan susunan kimia alami tubuh seseorang.
Sarannya adalah lebih baik konsultasikan dulu ke dokter sebelum menggunakannya.
6. Ada berbagai khasiat aromaterapi
Tentunya banyak manfaat atau khasiat aromaterapi bagi kesehatan fisik dan mental penggunanya, antara lain mengurangi stres dan cemas berlebih, meningkatkan kualitas tidur, mengobati sakit kepala, mengurangi efek samping kemoterapi, meningkatan kekebalan tubuh dan masih banyak lagi manfaat yang bisa kita rasakan.
Terhadap kondisi fisik, manfaat dari aromaterapi adalah mampu meredakan inflamasi, nyeri haid, asma, insomnia, masalah saraf perifer, arthritis, disfungsi ereksi, dan menopouse.
7. Bisa dihirup atau dioleskan untuk menggunakannya
Cara penggunaanya bisa secara langsung atau dihirup, tapi bagi pengguna yang memiliki riwayat kulit sensitif sebaiknya perlu melakukan tes alergi sebelum menggunakan aromaterapi.
Cara yang lebih umum dengan mengoleskan campuran minyak atsiri ke kulit area belakang telinga maupun dipergelangan tangan.
Selang beberapa lama untuk mengetahui reaksinya, jika ada alergi muncul sebaiknya jangan terlalu banyak mengoleskannya.
Kebanyakan orang yang seperti itu biasanya menggunakan bermacam cara seperti, diffuser, inhaler, garam mandi, minyak, krim, masker, steam wajah, kompres dingin dan hangat. Itulah fakta-fakta yang bisa kita ketahui tentang aromaterapi.
0 comments