inspirasi

4 Penyebab Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia

Penulis:   | 

Keberagaman di Indonesia meliputi beberapa aspek, salah satu contohnya adalah keragaman suku bangsa dan budaya. Penyebab keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia cukup beragam.

Keberagaman suku bangsa dan budaya menjadikan Indonesia memiliki beragam agama, bahasa, ras, dan lain sebagainya.

Hal itulah yang menyebabkan Indonesia memiliki “slogan Bhinneka Tunggal Ika”, yang artinya berbeda-beda tapi tetap satu.

Tidak semua negara memiliki keberagaman seperti Indonesia. Oleh sebab itu, kita sebagai bangsa harus bisa menjaga dan melindunginya karena keberagaman merupakan sebuah aset bangsa yang sangat berharga.

Lantas, apa saja penyebab keberagaman suku bangsa dan agama di Indonesia? Untuk penjelasan lengkapnya, simak berikut ini.

Baca juga: 4 Penyebab Keberagaman Agama di Indonesia, Cara Menyikapi dan Manfaat

Penyebab keberagaman suku bangsa dan agama di Indonesia

Penyebab Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Indonesia

(foto: istockphoto)

Keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia bukan tanpa sebab. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantaranya:

1. Nenek moyang yang berbeda

Indonesia tidak hanya memiliki memiliki satu ras nenek moyang saja. Terdapat dua ras nenek moyang dengan budaya yang berbeda. Sebut saja, ras Mongoloid dan ras Australomelanesiaid.

Ras Mongoloid yang berasal dari bagian barat Indonesia. Ras tersebut dibagi menjadi dua, yakni ras Deutro Melayu dan Proto Melayu.

Deutro Melayu terdiri dari beberapa suku, seperti suku Bugis, Jawa, Bali, dan Madura. Sementara, Proto Melayu terdiri dari suku Batak, Dayak, dan Toraja.

Mongoloid memiliki ciri fisik yang cukup unik, diantaranya ukuran tubuh kecil, warna kulit sawo matang, hidung cenderung pendek, rambut berwarna hitam gelap, kelopak mata sipit, dan bola mata berwarna coklat.

Sementara, ras Australomelanesiaid tersebar di bagian timur Indonesia, salah satunya adalah Papua.

Ciri umum yang dimiliki oleh ras ini adalah berkulit hitam, rahang besar dan tebal, bentuk wajah lonjong atau oval, warna mata lebih gelap, dan rambut keriting atau bergelombang.

2. Letak geografis

Letak Indonesia yang berada di bentangan daratan seperti pantai dan pegunungan, menciptakan kebudayaan yang berbeda.

Warga lokal atau suku asli dari daerah tersebut menciptakan kebudayaan tersendiri.

Misalnya, suku yang tinggal di daerah pesisir pantai, memiliki budaya yang berhubungan dengan laut, seperti upacara petik laut yang dilakukan setiap tahun sebagai bentuk sedekah terhadap laut.

Selain itu, dalam hal ekonomi dan sosial mereka memiliki budaya seperti nelayan, yakni kegiatan menangkap ikan di laut yang kemudian di jual untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah.

Sementara, untuk suku yang tinggal di pegunungan juga memiliki ragam budaya sendiri. Banyak dari mereka melakukan tradisi demi mempertahankan hubungan dengan nenek moyang.

Dalam hal ekonomi atau sosial, masyarakat pegunungan lebih memilih menjadi petani dan berkebun karena sesuai dengan kondisi lingkungan tempat mereka tinggal.

3. Perbedaan iklim

Indonesia memiliki dua musim, yakni musim hujan dan kemarau. Setiap daerah mendapatkan curah hujan yang berbeda. Hal inilah yang menyebabkan lahirnya keragaman budaya di Indonesia.

Di bagian barat Indonesia, musim hujan cukup teratur sehingga mendapatkan curah hujan yang cukup. Oleh sebab itu, mayoritas penduduk disana memiliki budaya ekonomi sebagai petani.

Sementara, di bagian timur Indonesia, musim pergantian musim hujan dan kemarau tidaklah teratur. Musim kemarau cenderung lebih lama.

Sehingga, mereka tidak mendapatkan curah hujan yang cukup. Dengan demikian, budaya mereka adalah sebagai peternak ataupun pemburu.

4. Pengaruh budaya asing

Pengaruh budaya asing juga bisa menjadi penyebab keberagaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Budaya asing yang masuk akan terakulturasi menjadi dua jenis budaya sehingga melahirkan budaya baru dengan ciri khas yang berbeda.

Salah satu contohnya adalah budaya Jawa pada zaman kerajaan Mataram yang tersentuh oleh budaya asing yang dibawa oleh pedagang dari Jazirah Arab.

Cara menyikapi keragaman suku bangsa dan budaya

Penyebab Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Indonesia

(foto: istockphoto)

Keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia harus disikapi dengan bijak, yakni dengan menerapkan sikap toleransi atau saling menghargai dan menghormati. Adapun caranya adalah sebagai berikut.

1. Saling menghargai pendapat satu sama lain

Di dalam negara demokratis, tentunya pendapat dari orang lain sangatlah penting.

Dengan adanya pendapat yang berbeda, tentunya akan mendapatkan solusi yang beragam, sehingga masalah akan terselesaikan dengan cepat.

Dalam menyikapi perbedaan suku bangsa dan budaya yang ada di Indonesia, sebagai bangsa yang baik kita harus saling menghargai pendapat satu sama lain ketika sedang melakukan kegiatan musyawarah.

Saling menghargai dapat menciptakan sikap rukun sehingga hidup bermasyarakat akan selalu aman dan damai.

2. Memahami dan menerima keberagaman

Sebagai makhluk sosial, tentu saja kita akan selalu membutuhkan adanya orang lain di dalam hidup kita.

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa setiap orang memiliki perbedaan tersendiri, mulai dari suku bangsa hingga budaya.

Cara untuk menyikapinya adalah selalu berusaha untuk memahami dan menerima keberagaman tesebut.

Dengan demikian, kita bisa membangun hubungan yang baik dengan orang lain walaupun memiliki banyak perbedaan.

3. Memiliki sikap simpati dan empati

Toleransi tercipta dari rasa simpati dan empati, yakni rasa peduli terhadap sesama yang sedang mendapatkan sebuah masalah atau bencana.

Salah satu contohnya adalah ketika ada orang yang tertimpa musibah, baik teman maupun orang lain, kita juga harus memiliki rasa prihatin dan merasakan kesedihannya.

Dengan demikian, mereka tidak akan merasa sendiri sebab ada orang yang bisa memahami kesusahan yang mereka alami.

Selain itu, kita juga harus senantiasa siap membantu meringankan beban mereka. Sehinga, mereka akan lebih mudah menghadapi musibah yang sedang dialami.

Dengan adanya rasa simpati dan empati, maka tidak akan ada lagi masyarakat yang mengalami kesulitan dan kekurangan saat tertimpa musibah.

Baca juga: 6 Contoh Produk yang Dibuat dengan Bantuan Bakteri

Manfaat adanya keragaman suku bangsa dan budaya

Penyebab Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Indonesia

(foto: istockphoto)

Adanya keragaman suku bangsa dan budaya, rupanya dapat memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat Indonesia, diantaranya:

1. Memperkokoh persatuan dan kesatuan

Persatuan dan kesatuan yang cukup kokoh antar bangsa, dapat menciptakan kekompakan sehingga dapat mencegah gangguan dari dalam maupun luar negeri.

Contohnya, saat ada ideologi baru yang bertentangan dengan isi Pancasila, yang dibawa oleh bangsa asing, maka dapat dicegah dengan adanya persatuan dan kesatuan.

2. Mempererat ikatan persaudaraan

Walaupun bukan berasal dari silsilah keluarga yang sama, namun ikatan persaudaraan yang erat juga sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia.

Eratnya ikatan persaudaraan tersebut tercipta dari saling menghormati dan menghargai perbedaan suku bangsa dan budaya tanpa menganggap budaya sendiri lebih baik dari budaya orang lain.

3. Tumbuhnya rasa nasionalisme

Rasa nasionalisme sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia. Rasa tersebut dapat tercipta karena adanya keragaman suku bangsa dan budaya.

Dengan adanya nasionalisme, maka masyarakat akan lebih mencintai budaya asli Indonesia, serta bangga terhadapnya.

Akhir kata

Demikianlah, penjelasan tentang penyebab keberagaman suku bangsa dan agama di Indonesia beserta cara menyikapi dan manfaatnya.

Sebagai warga negara yang baik, kita harus selalu menumbuhkan rasa toleransi, yakni saling menghormati dan menghargai keberagaman yang ada di Indonesia.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.