10 Monumen di Indonesia yang Populer dan Bersejarah

Penulis:  resti  |  8 bulan lalu

Bukan hanya populer dengan tradisi yang beragam, negara kita juga punya beragam jenis monumen yang populer. Beberapa monumen menjadi tempat wisata dan juga warisan kekayaan sejarah.

Monumen di Indonesia tersebar di beberapa wilayah dan pembangunannya adalah karena berbagai kisah bersejarah dan juga menghormati jasa pahlawan yang telah berjasa bagi rakyat.

Untuk semua warga negara yang ingin mencoba lebih banyak menggali kisah yang terjadi di masa lalu, sepertinya memang direkomendasikan untuk datang ke monumen-monumen terkenal yang akan kita bahas kali ini.

Baca juga: Ini Beda Kolase, Montase dan Mozaik dalam Seni Rupa

1. Monas, Jakarta

Siapa yang tidak kenal monumen yang satu ini? Monas atau Monumen Nasional berdiri sejak tahun 1961. Tujuannya untuk mengenang perjuangan mewujudkan Indonesia merdeka.

Meskipun sudah dibangun lama, tapi Monas baru dibuka untuk umum pada era Presiden Soeharto pada tahun 1975.

2. Monumen Panca Benua, Bali

Monumen Panca Benua (Ground Zero) dibangun di daerah Legian. Bangunannya indah, walau cerita di baliknya sungguh menyedihkan.

Monumen Panca Benua dibangun untuk membuat masyarakat tentang peristiwa bom Bali yang dahulu terjadi tahun 2002.

3. Monumen Jalesveva Jayamahe, Surabaya

Monumen Jalesveva Jayamahe berada di Surabaya dan memiliki visi yang unik, yakni meraih cita-cita kebangsaan.

Jalesveva Jayamahe artinya ‘di laut kita berjaya’, dan kalimat ini sekaligus menjadi slogan bagi Angkatan Laut.

4. Monumen Jogja Kembali, Yogyakarta

Monjali atau Monumen Jogja Kembali termasuk monumen di Indonesia yang populer sebagai destinasi wisata.

Dibuka sejak 1985, Monjali masih banyak dikunjungi wisatawan, khususnya anak-anak sekolah untuk study tour.

Nama Jogja Kembali menandai kembalinya kekuasaan Republik Indonesia dan mundurnya Belanda dari Yogyakarta.

5. Monumen Palagan Ambarawa, Semarang

Monumen Palagan Ambarawa didirikan untuk bisa mengenang riwayat peperangan yang terjadi di Palagan Ambarawa Desember 1945. Monumen ini dibangun di kecamatan Ambarawa, kabupaten Semarang.

6. Monumen Selamat Datang, Jakarta

Selain Monas, Jakarta juga punya Monumen Selamat Datang yang ikonik. Dibangun di Bundaran HI, monumen ini seolah-olah menjadi penyambut tamu yang datang ke Jakarta.

Peresmiannya dulu tahun 1962 juga bertepatan dengan momen menyambut tamu kenegaraan saat Asian Games IV di Jakarta.

Baca juga: 7 Kendaraan Tradisional Indonesia, Patut Dilestarikan

7. Monumen Pers Nasional, Solo

Monumen Pers Nasional yang dibangun di Solo sudah ada sejak tahun 1918 karena perintah dari Mangkunegara VII. Di monumen inilah dahulu pertama kali radio publik dioperasikan oleh pribumi.

Saat ini di depan gedungnya dipasang papan agar masyarakat bisa membaca koran gratis. Di dalam bangunannya ada diorama yang menerangkan perkembangan jurnalistik di dunia.

8. Monumen Bajra Sandhi, Bali 

Monumen Bajra Sandhi juga disebut dengan Monumen Perjuangan Rakyat Bali yang didirikan di Denpasar.

Susunannya di pintu utama ada 17 anak tangga, dalam gedung ada 8 tiang agung, dan monumennya menjulang dengan tinggi 45 meter.

9. Monumen Trisula, Blitar

Saat membahas tentang PKI, mungkin kita akan langsung teringat Lubang Buaya, Jakarta. Selain itu sebenarnya masih ada lagi. Monumen Trisula dibangun di Blitar demi mengenang insiden pembantaian oleh PKI.

Dahulu daerah di sekitar Monumen Trisula ini adalah markas komando untuk melawan pergerakan PKI dan mempertahankan Republik Indonesia.

10. Monumen Pattimura, Ambon

Monumen Pattimura di Ambon menjadi salah satu ikon perjuangan Indonesia. Dibuat dari bahan perunggu, Monumen Pattimura tingginya 7 m dan beratnya hampir 4 ton. Lokasinya berada di Pattimura Park, Srimau, Ambon dan tidak jauh dari Patung Pattimura.

Selain monumen-monumen di atas, di Indonesia masih memiliki banyak lagi yang lainnya yang tersebar di seantero negeri. Monumen di Indonesia memang menjadi kekayaan sejarah tersendiri yang harus dilestarikan.